Pacar Baru, Hati Lama

106 4 0
                                    

Pacar baru, katanya sih solusi buat move on.

Kita mengganti memori yang lama dengan yang baru. Kita bisa melupakan yang lama karena ada yang baru.

Pokoknya pacar baru mampu mengusir bayang-bayang sang mantan dari pikiran dan hati kita.

I’ll try, aku harus move on.

Pertama yang aku lakuin adalah nyari gebetan baru yang berbeda dari mantan.

Tiap ada cowok yang ngedeketin pasti kita udah mikir ratusan kali.

Apa dia nggak kaya mantan kita yang menghianati kita?

Apa dia sebaik mantan kita yang bisa ngertiin kita?

Terlepas dari pikiran itu, yang paling penting adalah hati kita.
Sanggupkah kita memulai hubungan baru, ketika hati kita masih ada rasa cinta untuk mantan?

Bintan. Cowok kurus, tinggi, dengan rambut ikal dan kulit putih.

Aku pun mencoba membuka hati, tapi itu nggak mudah.

Sama kaya melupakan mantan, itu sulitnya minta ampun.

Berusaha, itu dulu yang penting.

Aku mencoba membuka hati dengan jalan dengan Bintan. Dia cowok yang baik, pengertian, lebih baik dari mantanku sebelumnya.

Tapi rasa memang nggak pernah bohong.

Hati ini rasanya nggak punya perasaan apapun sama dia. Walaupun kita sering jalan bareng, nonton, dia orang yang sangat baik, tapi aku belum bisa ngasih hatiku untuk dia.

Setiap aku melangkahkan kakiku dengan Bintan, aku selalu ingat dengan mantanku, Edo. Entah melihat senyuman Bintan, cara dia berbicara, bayangan Edo selalu muncul.

Ketika kita pergi nonton bioskop, atau hanya sekedar jalan-jalan di mall dan di taman kota, semua yang aku lakukan dengan Bintan selalu membuatku ingat dengan Edo.

Aku pun berusaha keras untuk menyukai Bintan, sekeras usahaku melupakan Edo.

Sampai suatu saat, ketika Bintan melamarku. Aku menangis karena aku belum bisa move on dari Edo.

“Sorry. Aku nggak maksa kamu. Aku akan nunggu kamu sampai bisa nerima aku.”

Kata-katanya seakan tahu aku belum bisa move on dari Edo, mantanku.

Pacar Baru, Hati LamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang