Aku ingin jadi lagumu, sungguh.
Yang kau nyanyikan senada detak jantung.
Yang kau tulis seirama denyut nadi.Aku ingin jadi lagumu, sungguh.
Yang kau teriakkan sebebas deru nafas.
Menghentak, semeriah aliran darah.Aku ingin jadi lagumu, tuan.
Dendangkan aku dengan merdumu.
Bersama jiwa dalam dentuman nada.Nyanyikan aku, tuan.
Sebelum mungkin aku berubah pikiran.
Seperti....
Aku ingin jadi tattomu sajalah, tuan.
Lalu aku akan setia memeluk,
menyelimuti indahmu,
terukir, hingga akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
#30HariMenulisKamu
RandomBukan poetry. Bukan poem. Bukan juga prosa. Apalagi diary. Hanya coretan untuk 'kamu' kamu-nya aku kamu-nya kamu kamu-nya kalian