Angel and Demon 8

721 29 3
                                    

Written By Annisa Rosarizal (@ocoongg)

-----

"ready hun?" ibunya zoe berkata sambil mengelus rambut pony tail zoe. Zoe dengan lemas hanya mengangguk. Semua barangnya telah berada di mobil. Kadang zoe kerap bertanya apa sebenarnya orang tuanya tidak menyanyanginya? Sehingga ia harus keluar dari istana yang banyak meninggalkan kenangan ini.

"wait mom" zoe berkata cepat sebelum kakinya benar-benar melangkah keluar dari rumah ini. Ibunya memandang penuh tanya tapi tanpa zoe berkata sepatah kata pun, ia langsung berlari menaiki jenjang tangga dan menuju kamarnya. Ia kembali melihat foto-foto yang ada dikaca tersebut. Dengan telaten tanpa merusak foto-foto itu ia mencabutnya satu persatu setelah semuanya selesai tercabut menghasilkan kaca yang bersih tanpa ada tempelan dan saat itu dia baru tersadar bahwa ini adalah suratan takdirnya mau tidak mau ia harus menjalaninya.

Zoe melihat pantulan dirinya, seorang gadis belia yang sangat polos tapi sudah harus merasakan kerasnya dunia. Gadis itu tersenyum kepada zoe seperti melambangkan semuanya akan baik-baik saja dan kemudian ia berkata 'tersenyumlah, jangan takut kita akan melaluinya bersama-sama. Jika tidak ada orang yang mendengarkan keluh kesahmu datanglah kepadaku, aku selalu disampingmu selamanya' perkataan gadis itu diakhiri dengan senyuman yang sangat lebar dan membuat zoe ikut tersenyum dan mengangguk.

Tanpa membuang waktunya lagi ia langsung berlari kearah dimana ibunya menunggu dengan perasaan cemas takut akan anak gadisnya kembali melarikan diri

"where are you going?" Tanya ibunya cemas ketika sorotan matanya menangkap tubuh anak gadisnya

"my room" jawabnya sambil tersenyum lebar. Ibunya kembali bingung dengan sikap anaknya. Baru beberapa menit yang lalu anaknya tidak berhenti menampakkan muka sedihnya dan sekarang ia sudah tersenyum sangat lebar

"are you okay sweetie?" Tanya ibunya sedikit ragu

"perfectly okay mom. Lets go, you don't wanna late right" ia menggenggam tangan ibunya dan menarik ibunya keluar dari istana mereka.

Ketika langkah mereka telah berhasil keluar dari pintu rumah angin yang sangat dingin menyapu wajah zoe. Seketika hatinya mengernyit tapi ia tetap tersenyum dan tidak ingin angin mengalahkan dirinya.

Sekitar dua puluh menit berlalu yang terasa secepat kilat oleh zoe. Akhirnya mereka telah sampai dikediaman Bieber. Zoe dapat melihat dari dalam mobilnya Jeremy, Pattie dan Justin yang berada didepan pintu menyambut mereka. Zoe memusatkan pandangannya terhadap sesosok justin, ia berterima kasih kaca mobilnya sangat gelap dan memudahkannya memandang justin tanpa diketahui olehnya. Ekspresi muka justin tidak terbaca iya hanya menampakkan wajah datar yang membuat nyali zoe kembali ciut.

"zoe are you coming or what?" Tanya ibu zoe ketika seluruh barang zoe telah diturunkan dan dibawa oleh maid rumah ini.

"yes mom" zoe menarik nafasnya dan menarik senyum paling bahagianya. Ia menutup pintu mobilnya dan kembali tersenyum kearah keluarga Bieber

"zoe you become more pretty sweetie but sorry jazzy not in here"

"its okay" jawab zoe dengan senyumannya, zoe melirik justin dengan ekor matanya dan terlihat justin menelaah dirinya. Apa yang salah dengan pakian zoe? Zoe hanya memakai rok hitam berkedut yang menggembang sampai diatas lutut serta crop lace top berwarna putih yang didalamnya terdapat tanktop yang senada dengan matanya –abu-abu-. Apa itu terlalu berlebihan?

"lets come" ujar ayahnya justin. Kedua orang tua justin dan zoe berjalan didepan. Dan justin dengan sigapnya menarik pinggang ramping zoe

"you look hot" ujar justin yang meremas pinggang zoe. Seketika tubuh zoe menegang, ketakutannya kembali datang tapi ia ingat dengan perkataan chaz. Ia lalu mengembangkan senyuman manisnya

Angel and DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang