Angel and Demon 15

414 30 4
                                    

Ini part khusus untuk zoey dan chaz ajaa yaaaa jadi disini gak ada justinnya dan gambar diatas itu ketika chaz tiduran disebelah zoey hehehe


----------------------------------------------------------------------------------------





Sudah berhari-hari lamanya zoey mengurung dirinya dikamarnya semenjak pertengkaran hebat ia dengan kedua orang tuanya yang disaksikan langsung oleh justin serta orang tuanya. Sudah berhari-hari juga ia tidak makan dengan teratur seolah ia tidak memperdulikan kesehatannya maupun janin yang dikandungnya sekarang.

Ia cukup kecewa dengan justin yang bahkan tidak memperlihatkan sikap tanggung jawabnya. Zoey begitu terpukul ketika justin tidak membuka suara untuk membelanya dan berkata anak yang dikandungnya adalah benih dari justin tapi malah ia berdiam diri seolah membenarkan perkataan orangtuanya mengenai zoey hamil dengan sembarangan lelaki.

Namun ia lebih kecewa dengan dirinya sendiri yang telah bodoh mencintai pria seperti justin. Ia merasa bodoh tidak bisa membela dirinya dan calon anaknya, merasa bodoh ketika harga dirinya dihempas begitu saja.

"nona" panggil salah satu pelayan yang bekerja dirumah zoey "makan dulu, sejak kemarin kau tidak menyentuh makananmu" pujuk pelayan itu

Zoey tidak bergeming dari kursi yang ia duduki, memandang keluar jendelanya seolah menerawang masa depannya yang telah berwarna hitam

"nona bukalah pintunya"

Zoey kembali meneteskan air matanya mendengar suara pelayannya. Bahkan orangtuanya tidak perlu repot-repot untuk membujuknya makan. Mereka malah kembali pergi melakukan perjalanan bisnis seolah zoey hanyalah seonggok sampah yang tidak berguna dikehidupan mereka.

"baiklah nona, jika kau masih tidak mau makan tidak apa-apa. jika kau dan janinmu lapar, panggil saja aku" pelayan itu kembali menghembuskan nafasnya ketika majikannya tidak mau memakan kembali makanannya.

***

"zoey ada apa?" zoey mendengar jawaban dari sambungan telfonnya

"chazzy" lirih zoey menahan air matanya

"astaga zoey, ada apa? apa kau menangis?" Tanya chaz cemas

"apa perkataanmu ketika kau berkata kau akan selalu ada buatku walaupun jika nanti aku membuat kekesalahan yang sangat besar, kau akan tetap ada buatku itu benar? Apa aku bisa memagang perkataanmu?"

"terntu saja sayang, kau tau itu"

"bawa aku pergi chaz" pinta zoey dengan pasti.

***

Zoey melangkahkan kakinya dengan gontai sambil menyeret kopernya dibandara. Mencari seseorang yang dikirim chaz untuk menjemputnya.

Sedari tadi orang-orang menatap heran kearah zoey. Bagaimana tidak jika zoey berpakaian sangat berantakan dengan mukanya yang pucat.

"nona zoey" panggil seseorang dari sampingnya. Zoey hanya menoleh dan mengangguk.

Zoey mengikuti langkah besar lelaki tersebut memasuki pintu khusus dibandara yang akan mengantarkannya ke pesawat pribadi chaz untuk menjemputnya.

Zoey tak banyak bicara ketika kapten dan beberapa awak pesawat ini memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan keberangkatannya karna zoey tidak perduli lagi ia akan kemana. Seolah ia tidak memiliki rumah lagi.

Zoey membuka matanya ketika salah satu awak pesawat membangunkannya untuk memberitau bahwa ia telah sampai dikota yang akan membawanya kepada lelaki yang menantinya.

Dengan dikawal beberapa awak pesawat yang menawarkan diri untuk mengantarkan zoey sampai bertemu dengan chaz, ia berjalan terseok-seok dikarenakan ia memang tidak memiliki tenaga mengingat ia tidak pernah makan dengan benar akhir akhir ini.

Angel and DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang