Twelve : Enough!

8.5K 508 4
                                    

Author POV

Pagi ini, Kim bersemangat untuk menjenguk sahabatnya, Gaby yang sedang di rumah sakit. Sebelumnya ia pergi sebentar ke restoran yang menjual bubur ayam. Ia membeli 3 porsi untuknya, untuk Gaby dan untuk kekasihnya, Romeo.

Kim berjalan sambil membawa dua kantung plastik. Ia sedikit kerepotan dengan bawaannya. Ia mengambil ponselnya lalu mencoba menghubungi Romeo namun tak kunjung diangkat. Akhirnya ia memutuskan untuk ke rumah sakit menggunakan taksi.

Ia segera menuju ruang rawat inap Gaby dengan semangat.

"Morning By..." ucapannya terhenti seketika begitu menyadari tak ada seorang pun yang berada diruang itu.

"Loh, kamu Kim ya?" ucap Herrera begitu ia keluar dari kamar mandi.

"Eh? H-ai Om" Kim bersalaman dengan Herrera.

"Gaby sama Romeo di taman, kamu susul mereka yaa. Om harus segera pulang mau ngantor soalnyaa" Herrera menepuk pelan bahu Kim lalu mengambil jaketnya dan keluar dari kamar.

Kim beranjak menuju taman. Begitu ia sampai di lorong didekat taman, langkahnya terhenti melihat dua sosok manusia yang ia sayangi terlihat sangat dekat. Bahkan mereka terlihat sedang berciuman.

'Astaaga Romeo? Dia berciuman dengan Gaby?' batin Kim terasa sangat sakit melihat pemandangan didepannya.

Terlihat Romeo menjauhkan wajahnya dari Gaby dan mereka tertawa bersama, membuat air mata Kim lolos dengan sendirinya.

Kim berbalik lalu berjalan cepat menuju kamar inap Gaby dengan air mata yang terus menetes. Ia menenangkan rasa sesak didadanya lalu menghapus air matanya kemudian duduk disofa ruang Gaby dengan pikirannya yang terus kemana-mana.

Suara pintu terdengar terbuka, Kim segera melihat siapa yang datang "Hahahaa dasaar gendut" suara Romeo terdengar seiring dengan tawa dari Gaby.

"Loh Kim?" Gaby yang sadar ada seseorang didalam kamarnya menghentikan tawanya dan menatap Kim yang tersenyum tipis kearahnya.

"Babby?" ucap Romeo kaget

"Haaii Byy, Romeo! Kamu udah mendingan Byy?" Gaby beranjak dari duduknya lalu meraih gagang kursi roda mendorong Gaby mendekat ke ranjangnya.

"Eh a-ku udah sedikit mendingan kok Kim" ucap Gaby sedikit gugup. Kim membantu Gaby merebahkan dirinya di ranjang lalu ia ikut merebahkan dirinya disamping Gaby dan memeluk Gaby.

"Kamu kenapa?" tanya Gaby bingung dengan tingkah Kim.

"Enggak papa, aku kangen sama kamu"

"Serius? Tuh ada Romeo kasian loh dicuekin" ucap Gaby sedikit tersenyum walaupun hatinya berat mengatakan itu.

"Biarin aja" jawab Kim acuh.

Tak berapa lama Dokter datang lalu memeriksa kondisi Gaby dan memberinya obat. Setelah meminum obat Gaby merasa mengantuk lalu terlelap.

"Haii, kamu kenapa?" tanya Romeo kepada Kim yang kini duduk disebelahnya lalu merangkulnya.

"Nggakpapa"

"Bener? Kok manyun gitu bibirnya, jelek banget" goda Romeo lalu mencium bibir Kim sekilas.

"Emang jelek, wlee" Kim menjulurkan lidahnya membuat Romeo terkekeh pelan.

'Romeo sebenarnya bagaimana perasaan kamu ke aku? Kamu selalu ada disamping aku, selalu ada untuk aku, tapi aku rasa hati kamu untuk orang lain' batin Kim membuatnya teringat kembali kejadian Romeo dan Gaby ditaman tadi.

In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang