"Papi pulangg!!" teriak Romeo sembari memasuki rumahnya. Namun tak seperti biasanya kali ini rumahnya tampak sepi dan gelap.
Romeo melirik jam tangannya "Masih jam 8 malam, baru telat pulang 1 jam gue"
"Keyzaa, kenzo, mami kalian dimana?" Romeo menaiki tangga menuju lantai dua yang tampak gelap.
Romeo membuka pintu kamarnya nampak sangat gelap, ia meraba dinding mencari tombol lampu.
Ceklekk...
"Happy Birthdaayy!!!" teriak tiga orang yang ia sayang didalam kamarnya. Kamarnya kini sudah dihias dengan balon berbentuk '❤' berwarna merah dan hiasan sederhana berwarna merah.
Romeo terlihat sangat senang lalu menhampiri ketiga orang kesayangannya "Duh, ternyata kalian ngerjain papi nih iyaa?!" Romeo menggendong kedua anaknya dengan bahagia.
Romeo kini sudah memiliki anak kembar Laki-laki dan perempuan yang ia beri nama Kenzo dan Keyza dari buah cintanya dengan Gaby. Ia sangat bahagia ketika keinginannya dan Gaby memiliki anak kembar sudah terwujud. Meskipun kini Gaby belum ingin untuk mengandung lagi karena menurutnya dua anak sudah cukup.
Meskipun demikian, mereka tetap berhubungan suami istri bahkan seminggu bisa sampai 3x terlebih lagi jika Romeo sedang tugas keluar New York setelah pulang dari tugasnya ia meminta jatah double. Gaby selalu minum pil KB setelah melakukannya.
"Happy Birthday ya Papi, semoga papi tambah sayang sama Keyza" ujar Keyza anak Romeo yang keluar terakhir. Keyza mencium pipi, hidung dan bibir Romeo.
"Happy birthday Pi!" ujar Kenzo kini anak yang lahir terlebih dahulu dari Keyza. Kenzo hanya mencium pipi Romeo. Kenzo memang sedikit cuek.
Romeo tersenyum bahagia lalu membalas ciuman anak-anaknya.
"Tiup lilin yuk!" Gaby membawa kue yang dilumuri banyak coklat dengan tulisan 'happy birthday papi we love you' dengan banyak lilin diatasnya.
"Satu... Dua.. Tigaa" Romeo, dan kedua anaknya meniup lilin secara bersama.
"Happy birthday ya sayang" Gaby mencium kedua pipi Romeo dengan Romeo yang masih menggendong kedua anaknya. Romeo memajukan bibirnya meminta ciuman lain namun Gaby memelototinya.
"Oh iyaa, besok papi libur kita jalan-jalan yuk?" ucap Romeo yang membuat Keyza berbinar. Sedangkan Kenzo hanya menatap adiknya malas. Ia memang sangat over protectif kepada adiknya.
"Serius pi? Asikk!! Ayokk mau kemana pi?" jawab Keyza semangat.
"Ke Disneyland gimana?"
"Asikk Keyza mau pii! Boleh kan mii?" keyzaa menatap Gaby yang sedari tadi hanya tersenyum. Gaby mengangguk membelai rambut kezia.
"Yasudah sekarang kalian masuk ke kamar kalian masing-masing dan langsung tidur yaa" Romeo menurunkan kedua anaknya lalu mencium mereka kembali bergantian dengan Gaby.
"Selamat malam mami dan papi! Kami sayang mami sama papi" ucap Keyza berjalan keluar dari kamar bersamaan dengan kakaknya, namun sesampainya diambang pintu, mereka kompak berhenti membuat Romeo dan Gaby saling pandang
"Mii, Pii, teman-teman kami disekolah pada punya adik, kami juga mauu dong" ucap Keyza dengan puppy eyesnya yang masih bisa dilihat kedua orang tuanya. Romeo dan Gaby sama-sama kaget terlebih lagi Gaby yang langsung membuat pipinya bersemu.
"Iyaa Mii, pii kenzo juga mau! Tapi yang cowok ya biar bisa jagain Mami dan Keyza sama-sama kita!" ucap Kenzo kini dengan semangat dan mata berbinar juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Love
Short StoryDia, Gadis menyebalkan yang selalu merepotkanku. Tetapi disisi lain, aku lebih nyaman jika berada disisinya. Yang kutau, dia menyukai seseorang yang 'katanya' selalu disisinya? Apakah aku orang yang ia maksud? - Romeo Dasar cowok brengsek, gak peka...
