Three : School

10.8K 539 3
                                    

Author POV

Sepulangnya dari Manchester, Romeo seperti biasa menjalankan kegiatan bersekolahnya.

"Woy! Ayok!" teriak Romeo kepada Moses yang menunggunya didepan rumahnya. Hari ini mereka berangkat bersamaa karena mobil Moses dibengkel.

"Gaby udah berangkat?" tanya Moses sambil memakai seatbel.

"Udah " jawab Romeo singkat lalu melajukan mobilnya.

Sedangkan ditempat lain, Gaby sudah berada dikelas. Kim yang merupakan sahabat dan teman bangkunya belum tampak batang hidungnya. Gaby memutuskan untuk mendengarkan lagu diponselnya yang rata-rata banyak lagu dari band Indonesia.

"Gaby" teriak Kim dari pintu sedikit berlari menghampiri Gaby.

"Tumben lo teriak-teriak? Pasti lagi seneng nih yekan?" selidik Gaby yang diangguki Kim.

Kim memang bukan tipe cewek yang suka berteriak asal seperti dirinya. Kim lebih banyak diam dan hanya berteriak jika memang ada sesuatu yang membuatnya histeris.

"Tadi aku ketemu sama dia di parkiran, dia berangkat sama temennya" ucap gaby semangat bercerita.

"Ciyeee, terus gimana? Dia nglirik lo enggak?" tanya Gaby antusias.

"Enggakk" jawab Kim dengan raut muka sedihnya.

"Hmm sabar yaa" Gaby menggenggam tangan Kim.

Tak berapa lama kemudian, suara bel tanda dimulainya pelajaran terdengar. Para siswa dan siswi mengikuti pelajaran dengan tenang.

Sedangkan dikelas Romeo dan Moses yang juga teman sekelas, jam pertama merupakan pelajaran olahraga. Hari ini Mereka mengikuti olahraga sepakbola.

"Honeeyy semangaatt" teriakan seorang gadis terdengar di luar lapangan.

Romeo menengok lalu tersenyum kearahnya. Senyum yang sangat terpaksa.

"Haha, lo masih pacaran sama dia Me? Ingetya kalo udah putus ngmong sama kita" tanya seorang teman kelasnya.

"Hmm ya, kan taruhannya cuma 2 bulan, ini baru 1 setengah bulan, lo semua gila taruhannya bikin gue ribet tau gak!" jawab Romeo sambil mengelap keringatnya menggunakan baju yang ia pakai. Sedangkan teman-temannya menertawainya.

Setelah selesai olahraga, Romeo dan teman-teman lelakinya membersihkan dirinya bersama. Mereka memang sudah sangat dekat satu sama lain. Bahkan mereka juga pernah menonton film dewasa bersama didalam kelas.

"Me, kantin yuk" ajak Moses.

"Ah males gue"

"Daripada lo dikelas digangguin Laura, bisa-bisa diperkosa lo sama diaa!"

"Ih amit-amit, yaudah ayook" Romeo langsung berjalan didepan Moses membuat Moses menggelengkan kepala atas tingkah sahabatnya itu.

Suasana dikanting sangat ramai. Mata Moses sibuk mencari tempat duduk hingga matanya tertuju pada dua gadis yang duduk dimeja bundar dekat jendela dengan dua sisa kursi membuat Ia tersenyum.

"Me ayok duduk disana" Romeo menunjuk dua gadis yang sedari tadi ia lihat itu. Romeo mengikuti arah tangan Moses.

"Engga ada tempat lain apa?" tanya Romeo.

"Ya lo lihat aja sendiri rame banget"

"Yaudah deh buru sebelum ada Laura" putus Romeo akhirnya. Romeo dan Moses menghampiri dua gadis yang terlihat sedang asik mengobrol itu.

"Haii, gue duduk disini boleh kan?" tanya Moses dengan senyuman tampannya yang membuat gadis siapa saja pasti tergila-gila padanya. Salah satu gadis itu menoleh yang langsung membuat Moses menelan ludahnya.

In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang