BAGIAN 3

125 3 0
                                    

Salsa berangkat sekolah,di gerbang dia berjumpa dengan Zila, Zila tersenyum kearahnya dan Salsa membalasnya senyuman nya,mereka berdua duduk ditaman sekolah ber2, Zila hendak mengeluarkan ponsel dari tas nya,salsa tak sengaja melihat sebungkus rokok,salsa mengambil rokok itu dari tasnya
"Lo ngerokok?"Tanya salsa
"Hemm"jawab Zila singkat
Salsa memberi Zila peremen karet nya
"Lo gak boleh ngerokok itu gak bagus untuk lo "salsa mencoba menasehati Zila
"Gue gak selalu ngerokok kok,gue cuma ngerokok kalau lagi stress doang"Zila menjelaskan kepada Salsa kembali
Naufal menghampiri mereka berdua,Naufal duduk disamping Salsa dan mengacak acak rambut Salsa ketika duduk
"Lo nyebelin banget sih!"Salsa mencubit lengan Naufal
"Aw.. " Naufal kesakitan tapi dia tetap tersenyum
"Nih permen karet"Naufal memberi Salsa permen karet
"Wahh... makasi" Salsa tertawa bahagia
"Gue gak dikasi nih?"Zila meledeki Naufal
"Nih lo kan suka coklat" Naufal memberi Zila coklat
"Makasi,gue ke lokal diluan ya Gue kayak anti nyamuk disini" Zila meninggalkan mereka berdua
"Nanti malam ada acara gak?"tanya Naufal
"Gak,kenapa?"tanya Salsa balik
"Gue jemput ya ntar malam jam 8,lo tunggu di depan rumah ya"Naufal ingin mengajak Salsa keluar
"Em... gimana ya? Oke deh"Ucap Salsa setuju
Naufal tersenyum puas dan mencubit pipi Salsa
***
Seperti yang dikatakan Naufal,Salsa sudah menunggu didepan rumahnya dengan pakaian yang sangat simpel, celana jeans,baju kaos dan sepatu kets.Telepon Salsa berbunyi
"Hallo...."
"Salsa lo udah siap?gue datang ya"ucap Naufal dari telepon
"Iya gue tunggu ya"Salsa mematikan telfonnya
"Gue pikir dia udah dijalan,hufft berangkat aja dia belum"Salsa mengeluh
Tak berapa lama Naufal pun datang dengan moge
"Maaf ya,udah lama nunggu?"tanya Naufal
"Gak kok,gue barusan keluar,gue udah tau lo bakal telat"ucap Salsa berbohong padahal dia sudah menunggu lama
"Ya udah naik"ajak Naufal
"Gue naik?" Salsa menjadi gugup
"Iya,kenapa? Lo gak bisa naik? Mau gue naikin?"tanya Naufal bercanda
"Lo apaan sih,gak lucu tauk!"Salsa tampak sebal
"Oke oke maaf,sentimental banget sih jadi orang" ucap Naufal
Salsapun naik,dia sedikit gugup Naufal menarik tangan Salsa dan menaruh tangan Salsa di pinggang nya sehingga Salsa menjadi lebih dekat, mereka pun pergi di perjalanan Salsa hanya diam sesekali dia melihat kearah wajah Naufal, Salsa terpesona dengan ketampanan Naufal
"Jangan melihat gue seperti itu nanti lo jatuh cinta"ledek Naufal
Salsa hanya tersenyum,angin malam sangat menyenangkan Naufal membawa keretanya dengan kencang dan Salsapun merentangkan tangan nya dan merasakan udara malam yang dingin
"Lo senang?"Tanya Naufal sedikit berteriak
"Iya gue seneng"ucap Salsa
Merekapun berhenti di sebuah cafe
"Lo mau pesan apa?"tanya Naufal
"Gue mau americano"jawab salsa
Naufal pun memesan makanan
Setelah menunggu pesanan nya pun datang
"Wah... cantik banget" Salsa tampak terpukau

"Lo suka?"tanya Naufal Salsa menganggukkan kepalanya dan tetap memandang kearah coffe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo suka?"tanya Naufal
Salsa menganggukkan kepalanya dan tetap memandang kearah coffe.
setelah selesai,merekapun keluar untuk pulang
"Hujan gerimis"ucap Salsa dan mencari tempat berteduh
"Lo kedinginan ya?" Tanya Naufal karena melihat Salsa yang menghangatkan tubuhnya dengan menggosok gosokkan tangan nya dan meletakkan nya dipipinya
"Gak terlalu kok"jawab Salsa
Naufal mendekati Salsa hingga jarak mereka begitu sangat dekat, Salsa tampak gerogi wajahnya mulai memerah hatinya berdebar sangat kencang Naufal memakaikan nya jaket yang dipakai Naufal.
"Udah mendingan kan?" Tanya Naufal
Salsa hanya mengangguk kan kepala nya
"Makasi"ucap Salsa
Naufal menaikkan alisnya tanda menjawabnya
Setelah hujan reda Naufal pun menghantar Salsa pulang.
Saat dijalan Naufal bertemu dengan Zidan
"Lo barusan jalan sama Salsa?"tanya Zidan
"Iya,kenapa?"tanya Naufal
"Gak ada, selamat bersenang senang" zidan pun mengencangkan kereta nya dan meninggalkan Naufal.

STUDENT LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang