Chapter 3

6.2K 337 3
                                    

"eh a..ada apa?"aku kaget karena melihat wajah kakakku yang bersimba darah,dengan segala bentuk luka.

"sudah sadar ya?"kakakku tersenyum."sepertinya kau tadi kerasukan.tadi kau kejang-kejang lalu melukai dokter dan orang-orang di sekitar mu"jelas kakakku sambil menahan rasa sakit.

"a..aku..."mulut ku bergetar,mataku seketika pedih.ingin rasanya aku memohon maaf atas luka-luka di wajah kakakku.

"hahaha...sudahlah vanesa,ini bukan salah mu.ini salah ruh yang ada di tubuh mu"kakakku tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa padanya.

"t..tapi aku..."belum sempat aku meneruskan kata-kataku.

"vanesa! Dengarkan aku! Aku benjanji akan terus melindungimu,walaupun yang mengganggumu adalah hantu atau mahluk luar angkasa."kakakku berteriak sambil mengacungkan jari kelingking-nya.

"i..iya"aku menyambut jarinya sambil tersenyum,tanpa memperdulikan felix yang sudah membusuk di belakang ku.
Dan sejak hari itu kakakku bekerja sebagai pengusir hantu.
•••
Kampus,22 maret 2001
pagi yang cerah,katanya hari ini akan datang siswa baru.kulirik jam tangan ku,ternyata sudah jam 08:00.dosen mana yang jam segini belum datang?

"kriieeet..."suara decitan pintu yang dibuka itu selalu membuat ku merinding,serasa berada di film horror yang sesungguhnya.eh,bukankah itu miss lexie...dan siapa laki-laki itu? Sepertinya aku pernah melihatnya beberapa tahun lalu.

"hello every body,this is a new student"jelas dosen ku itu sambil memegang pundak laki-laki di samping-nya.

"whoa...ganteng banget,siapa nama nya?"Tanya salah satu temanku sambil berdiri dengan genit,diikuti tatapan mengerikan laki-laki di kelas ku.

"felix levando"jawab dosenku itu.felix? sepertinya aku pernah dengar,tapi di mana?

"kyaa!! Namanya keren banget! Dia duduk di mana?"kata teman ku yang lain.

"tenang gadis-gadis,dia duduk di samping vanesa"miss lexie menatap ku di barengi dengan tatapan dan senyuman felix si siswa baru.

Deg! Senyuman itu! Felix levando! Kamar nomer 444! Aku ingat!

"hei! Seharusnya kau sudah mati! Kenapa kau bisa ada di sini? Kau sudah membusuk di sana!"teriakku.

"vanesa!!!"miss lexie berteriak,suaranya agak melengking tapi terdengar tegas.

"aku tidak mau duduk di samping mayat hidup!"aku kembali berteriak.

"va..."dosenku berhenti bicara saat felix memegang tangan-nya.
Felix berjalan maju,menuju ke kursi kosong di samping ku.senyuman-nya terus tertuju ke arah ku,dan dia langsung duduk di sampingku tanpa berpikir panjang.

"oh vanesa,a wrong choice"senyuman-nya makin melebar,kata-kata itu makin mengingatkan ku pada-nya.

Oh My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang