Chapter 6

4.3K 228 1
                                    

Aku lekas berlari masuk kedalam kamarku saat mengetahui kakak ku sudah berada di belakang laki-laki yang membawa kapak itu.sepertinya akan ada pertarungan di antara mereka.aku menutup tubuhku dengan selimut.tubuhku gemetar,aku takut!

"hei vanesa,bukankah kakak mu itu tidak suka perkelahian?"felix masuk ke kamar ku dan membelai rambut ku.

"dia memang tidak suka perkelahian,tapi dia akan menghajar siapapun yang menurutnya membahayakan ku.dia sudah berjanji kepadaku"jelasku sambil menatap felix dalam-dalam.

"orang itu tidak akan melukai mu,dia datang kesini untuk menjemputku ke dunia arwah"felix tersenyum.

"apa maksudmu? Bukankah kau datang ke sini atas kemauan pikiran batin ku?"aku semakin binggung dengan semua yang telah ku lihat ini.

"yeah,tapi sesuai peraturan di sana aku harus kembali ke dunia arwah"jelas felix."seandainya ada pengusir hantu di sini,yang melindungiku dari orang-orang yang akan menjemputku"tambah-nya lagi.

"hei felix,apa orang yang menjemputmu itu juga hantu?"tanyaku saat teringat kakak ku adalah pengusir hantu.

"tentu saja"felix mengangguk.

Aku langsung melompat dari ranjang ku menuju ruang tamu,aku terkejut melihat kakak ku berada di sofa bersama orang yang membawa kapak itu.

"kakak! Dia itu hantu! Kenapa kau membiarkan nya masuk!?"aku panik.

"oh,ternyata kau vanesa"kakak ku berdiri dari sofa,dan mendekatkan wajahnya kepadaku."aku tau"kakak ku berbisik.aku tersenyum menanggapi itu.

"sebaiknya kau tetap berada di kamar sampai makan malam"kakak ku mendorong ku ke kamar,"dan kunci pintunya".aku mengangguk.

Eh? Jadi sekarang aku di dalam kamar bersama felix? Ku lihat senyuman-nya mengembang.ugh...sekarang aku mulai berperasangka negative.

"kenapa senyum-senyum?"celoteh ku.

Tanpa menoleh ke arah ku,dia merapikan tempat tidur ku.dia menepuk-nepuk bantal ku

"vanesa,kamu harus segera tidur".deg! maksud-nya,aku tidur dan membiarkan-nya berada di kamar ku?!

"hei felix,aku sudah bukan anak kecil lagi!"aku menjitak kepalanya.

"aww...apa maksudmu?"felix menunjukan muka sok tidak berdosa-nya.

"kamu itu aki-laki tau!"

"terus?"

"kok terus? Ntar ketabrak lo"

Felix lagi-lagi menunjukan muka sok tidak berdosa-nya.aku bertaruh jika kalian melihat ekspresi mahluk ini pasti kalian akan muntah.

Skip...kulihat kakak ku sedang menonton televisi.aku pun segera membuka pintu kamar ku dan duduk di samping kakak ku.

"orang yang membawa kapak tadi ke mana?"tanyaku.

"sudah pulang"kakak ku masih sibuk dengan televisi-nya.

Oh My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang