Chapter 11

3.2K 174 0
                                        

"tunggu dulu,a...aku..."

"DIAM!!!!"aku kembali berteriak,aku sangat kecewa pada felix.ternyata orang yang selama ini aku cintai hanya menganggap ku sebagai mangsa nya.

Tanpa ku sadari ada air yang jatuh di pipiku,aku menangis.Dengan cepat aku mengusap air mata ku dan berlari meninggalkan felix,aku masih bisa mendengar suara felix memanggil ku."jahat"mungkin itu adalah 1 kata yang bisa mewakili semua kebohongan nya.seandai nya dia jujur pasti hal ini tidak akan serumit ini.

Aku berdiri di samping junra yang masih kerasukan,aku tersenyum padanya "thanks".junra menyadari kehadiran ku langsung tersenyum "sudah percaya padaku tuan putri?".aku mengangguk,rasanya aku sudah bisa melepas beban di dalam diri ku.SKIP.....

Selesai wisuda dan lain-lain,kami di persilahkan pulang.aku lelah sekali,ingin langsung tiduran di kasurku yang empuk.tiba-tiba ada suara dari belakang tubuh ku.

"vanesa!"ohh....ternyata itu junra yang masih kerasukan.

"hai!"sebenarnya aku bingung dengan orang pembawa kapak itu,sampai kapan dia akan meminjam tubuh junra?
Ok,sekarang aku merasa kasihan pada junra.

"capek ya? Mau aku antar pulang tuan putri?"tanpa ku sadari aku merasa sangat senang.saat aku membutuhkan seseorang untuk mengantar ku pulang,orang ini lah yang pertama menawarkan bantuan.tanpa pikir panjang aku langsung menerima tawaran nya.

Di perjalanan kami berbincang-bincang sedikit tentang kehidupan masing-masing,aku jadi teringat felix.apa aku terlalu polos? Masa aku mau membocorkan kisah kehidupan ku dengan orang yang baru aku kenal semalam? Bahkan aku tidak tau nama nya.menyadari hal itu,aku langsung terdiam.

"ada apa tuan putri?"junra yang menyadari kebungkaman ku langsung menoleh ke arah ku.

"dari tadi kita mengobrol,tapi aku belum tau nama mu"

"oh iya,nama ku ax victor"junra (victor) mengembangkan senyum percaya dirinya,victor? Pasaran banget.

"salam kenal"kubalas senyum percaya dirinya.

Skip..sampai di rumah ku,aku persilahkan dia masuk.aku berharap kakak ku tidak ada di sini,tapi mungkin itu mustahil.aku melihat kakak ku berada di kamar nya,sedang asik dengan laptop nya.

"kakak,aku pulang!!"aku lihat kakak ku segera ke luar kamar dan memastikan aku pulang dengan orang yang tepat.

"siapa ini?"Tanya kakak ku sinis.

"ini victor,orang pembawa kapak yang kemaren"jawab ku enteng.

"nama panjang nya?"

"ax victor"victor menyodorkan tangan nya.

"Thomas lugasta"kakak ku menyambut sodoran tangan victor,lalu melemparkan pandangan nya kepada ku."kalian baru semalam ketemuan udah kayak teman lama,terus di mana pacar mu itu?"

Oh My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang