Chapter 5

4.9K 270 0
                                    

"dan seandainya aku felix yang bisa memeluk vanesa"sambung junra.

"dasar junra! Kau tidak setia!"teriak tana kepada junra.junra dan tana memang adalah sepasang kekasih,tapi kata junra aku adalah nomer 1 di hatinya sebelum bertemu tana.laki-laki di kelas kami juga mengatakan aku adalah yang paling cantik di kampus,oke lupakan itu.

"vanesa,kau mau ku antar pulang? Kau terlihat tidak sehat"felix manatap ku dalam-dalam,ah laki-laki ini pintar sekali berakting.

"tidak usah,nanti aku minta kakak ku menjemput ku"tolak ku karena merasa tidak enak.

"hei,aku tidak suka penolakan"felix dengan cepat menggendongku menuju mobil-nya,eh tunggu.mobil? sejak kapan felix mempunyai mobil? Sejak di dunia arwah?

Aku di dudukkan di kursi samping pengemudi,dia segera duduk di kursi pengemudi dan langsung melesat ke rumah ku.tapi dari mana dia tau rumah ku? Jangan-jangan dia juga punya rumah tidak terlihat di rumah ku,hiiiii......

Sesampainya di rumah,felix menggendongku sampai ke sofa.sepertinya kakak ku tidak ada di rumah.untung saja tadi aku membawa duplikat kunci rumah.kalau tidak,bisa-bisa aku di luar rumah semalaman.

"vanesa,kakak mu mana?"Tanya felix.

"mungkin lagi jalan-jalan"jawab ku enteng.

"kira-kira pulang nya kapan?"

"biasanya sih sampai malam"

"mau aku temani di rumah sampai kakak mu pulang?"felix sepertinya sangat perhatian pada ku.karena tidak ingin sendirian di rumah,akhirnya aku menganggukan kepala.felix tersenyum menatap ku.

"tunggu di sini,aku akan membuatkan sesuatu untuk mu"felix berdiri dan berjalan ke arah dapur.sepertinya dia mau memasak,tapi dari mana dia belajar memasak? Di dunia arwah?

Ku lemparkan pandangan ke arah kucing peliharaan ku yang dari tadi ada di samping ku,ku belai badan-nya yang lembut.wajar saja kucing seharga jutaan ini banyak di gemari karena bulunya yang lembut.tak lama kemudian felix datang dengan membawa banyak makanan dengan tangan-nya.

"selamat makan"katanya sambil tersenyum.

"selamat makan"jawab ku.
Selesai makan kami bercerita tentang satu sama lain,kami juga berbagi rahasia.ternyata felix mati karena dibunuh.dia disuntikan racun sianida,saat mati pun felix tak kunjung di kubur.felix bisa ke dunia manusia karena pikiran batin ku yang memanggilnya,aku juga tidak sadar dengan hal itu.

Tak lama kemudian ada suara ketukan pintu,mungkin itu kakak ku.saat aku beranjak dari sofa felix memegang tangan ku."jangan"felix memelankan suaranya.aku mendekatkan wajah ku.

"kenapa?"aku berbisik.dia berdiri dan mengoyangkan tangan-nya di depan pintu,tiba-tiba saja pintu dan temboknya menjadi tembus pandang. tampak sesosok laki-laki berbadan besar dan membawa kapak berada di depan pintu rumah ku.aku menutup mulut ku rapat-rapat.ingin sekali aku berteriak,tapi ini bukan saat yang tepat.

Oh My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang