Ada syair yang datang terhembus angin.
Membuat anak-anak rambut menari riang dan menyeka peluh di ujung dahi.
Aduhai sekali....Syair itu menghampiri hati yang telah di rujuk oleh angin.
Berucap lembut namun menyakitkan.Apa yang membuatnya sakit?
Syair itu berisikan,
Akan ku ambil langkah seribu meninggalkan dua-tiga atau empat
Pemabuk yang memadu kasih di taman tanpa perasaan.
Namun...
Akan ku tinggalkan ribuan jarum-jarum airmataku tatkala melihat dua-tiga atau empat saudara seibu membelai mesra satu sama lain.Lalu kusampaika pada angin untuk membawa syairnya kembali.
Dan katakan pada langit, jikalau jasadku sedang cemburu.Cemburu, 21 april 2016
Belangi
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sepi
SpiritualJikalau mulut mu tak mampu lagi berucap, menulislah. Mungkin dengan menulis itulah caramu mengekspresikan diri. Menulislah