Kau bilang ini malam dengan gemintang yang tumpah ruah?Salah, kau sangat salah jika demikian.
Ini malam dengan derita sepanjang putaran jamnya.
Derita ketika,
Dua-tiga anak menahan lapar tatkala kita mengisi lambung hingga sesak.Derita ketika,
Dua-tiga anak bertelanjang kaki menjemput asa
ketika kita bersorak-sorai di antara gemerlap lampu ruang sesak itu.Derita ketika,
Dua-tiga anak mengemis cinta ketika kita mengkhianati hakikat cinta itu sendiri.Kawan,
Ini bukan sekedar sajak penghibur hati.
Bukan pula sekedar cerita tentang kita.Bukan.
Ini tentang mereka,
Tentang gelisah,
Tentang tawa,
Tentang impian, dan
Tentang penghancuran.Bukan hanya sekedar tentang kita.
***
Bait ini di dedikasikan untuk mereka yang bertelanjang kaki menjemput impian yang gugur berkali-kali. Untuk mereka yang haknya di abadikan dalam aturan negara namun sebagai pajangan semata.
Ah, sudahlah.
***
(Bukan) Tentang Kita, 13 Agustus 2016
Belangi
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sepi
SpiritualJikalau mulut mu tak mampu lagi berucap, menulislah. Mungkin dengan menulis itulah caramu mengekspresikan diri. Menulislah