Bila langit mendendang gelap,
Engkaulah yang ku tunjuk
jadi penerang
Bila gelap menggiring malamnya,
Engkaulah yang ku ingin menjadi siang esoknyaNamun bila malam telah mengundang rindunya,
Masih bisakah Engkau yang tetap ku ingin jadi penawarnya?Kunang-kunang,
Pijar mu redup menyayat hati
Beratap langit tak beralas kakiKunang-kunang,
Bertemanlah pada sepinya malam, bermasalah pada ramai siangnyaKunang-kunang,
Apakah masih sama penawar rinduku kepada-Nya?Kunang-kunang, 22 juli 2016
Belangi
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Sepi
SpiritualJikalau mulut mu tak mampu lagi berucap, menulislah. Mungkin dengan menulis itulah caramu mengekspresikan diri. Menulislah