Chaper 9

3.4K 152 0
                                    

Aku terdiam. Gak tau mau ngomong apa. Aku masih gak nyangka Ryuu bakal melakukan ini. Jangan-jangan dia... TIDAK! Gak mungkin! Tapi... adegan ini cuma pernah kulihat di Anime Romance! Masa sih Ryuu suka sama aku! Gak mungkin!

"Ryuu... kamu... ke.. kenapa?"

"Maaf Ai. Aku gak tau. Mungkin karena banyak nonton anime. Maaf Ai." Kata Ryuu yang masih memelukku.

Apa tadi dia bilang? Karna banyak nonton anime? Kalo gitu dengan siapapun bisa kan?!

"Ai, tadi kamu mau ngomong apa? Saat aku mau beli minum." Tanya Ryuu

"Aku mau... ikut" jawabku yang masih tercengang. Ryuu melepaskan pelukannya lalu tersenyum.

"Maaf ya Ai. Mungkin ini ciuman pertamamu. Kamu boleh kok benci sam aku. Tampar aku sekarang juga boleh." Kata Ryuu sambil menatapku.

Wajahku sepertinya semakin merah. Dia bilang MUNGKIN?! Tentu saja ini ciuman pertamaku bodoh! Tega banget sih!

Apalagi kalo sampai dia benar-benar jadiin aku sebagai bahan praktek untuk anime romance yang ditontonnya. Benar-benar kejam.

"Huh!" Aku langsung mendorong Ryuu menjauh dan pergi kekamar.

Blam!

Pintu kamar kututup keras.

Dasaaaarr!!! Ryuu membuatku gila!

Lalu aku, aku mengusap-usap bibirku dengan punggung tanganku.

Huh! Padahal ciuman pertama itu seharusnya dilakukan secara romantis. Bukan tiba-tiba kayak tadi! Lagipula aku kan gak punya perasaan apa-apa sama dia!

Eh? Perasaan?
Hmmm... sebenarnya seminggu ini Ryuulah yang mengisi hariku. Tapi... Argh! Kacau!

Aku menghempaskan tubuhku ke tempat tidur, lalu mengambil boneka panda yang ukurannya hampir sebesar diriku di samping tempat tidur.

Boneka ini pemberian dari Ryuu 3 hari yang lalu. Saat itu Ryuu tau kalau aku susah tidur. Jadi dia membelikan boneka dan berkata

"Nih buat kamu. Sebagai tanda terima kasih udah boleh dirumahmu. Hehe. Kamu juga suka susah tidur kan? Peluk aja kalo kamu lagi gak bisa tidur. Anggap aja itu aku. Hahahaa... aku bercanda." Katanya waktu itu.

Jadi mau gak mau bonekanya kuterima. Iyalah! Kan dia udah capek-capek beliin. Masa ditolak. Jaga perasaan!

Aku menatap bonekanya, lalu melemparnya ke samping tempat tidur. Lalu aku beranjak dari tempat tidur dan kubuka pintu kamarku. Saat keluar dari kamar, sudah tidak ada Ryuu.

"Aii!" Kata suara dari luar.

Ah! Itu suaranya Mel!
Aku bergegas kedepan pintu rumah dan membukakan pintunya.

"Mel! Kamu kemana aja! Kamu gak kenapa-napa kan?" Tanyaku sambil merangkul Mel.

"Gapapa kok. Jalan-jalan aja sebentar." Kata Mel tersenyum. Aku melihat Rei disebelahnya membawa 1 kantong plastik berisi makanan ringan.

"Kalian udah baikan kan? Syukurlah." Kataku tersenyum.

"A.. Ai... bukannya kamu..." kata Mel pucat.

"Haha. Sudahlah Mel, aku..." aku berbisik ke telinga kiri Mel "Aku udah gak suka sama Rei lagi." Bisikku.

My First Kiss'S My Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang