"Eh ada tamu." Kata suara laki-laki dari depan pintu. Aku melihat Ryuu masuk membawa 2 kantong belanja. Sepertinya ia belanja karna tau isi kulkas hampir habis.
Dari belakang Rei mengikuti Ryuu masuk, dan melihat ke arah Mel.
"Mel." Kata Rei terpaku.
Mel diam saja lalu duduk lagi dan memalingkan wajahnya dari Rei.
"Loh? Udah kenal? Kok Mel gak pernah cerita?" Tanyaku heran. Tapi melihat keduanya sepertinya telah terjadi sesuatu.
"Aku gak jadi nginap." Kata Mel sambil membawa tasnya lalu berjalan hendak keluar rumah. Rei yang melihatnya langsung memegang tangan Mel, menariknya dan berjalan keluar rumah.
"Ikut aku." Kata Rei.
Mel hendak melepaskan tangannya, tapi sepertinya genggaman Rei terlalu kuat. Aku melihat mereka berdua keluar rumah. Aku tercengang.
Saat aku melihat Ryuu, Ryuu hanya menghela nafas.
"Ryuu, kamu tau?" Tanyaku
"Yah, begitulah." Jawab Ryuu
Aku kaget saat Ryuu bilang begitu. Aku langsung menatap Ryuu, aku memang antusias sama hal-hal yang berhubungan dengan Mel, sahabatku.
"Memangnya ada apa?" Tanyaku sambil menatapnya ingin tau.
Ryuu balas menatapku, bibirnya terkunci rapat dan menipis. Terlihat seperti menahan sesuatu. Entahlah.
Lalu Ryuu menghembuskan nafasnya. Sepertinya ia tadi menahan nafas, karna jarakku dan Ryuu mungkin kurang dari 1 meter.
"Mmm... mereka waktu itu pernah pacaran." Jawab Ryuu sambil duduk di sofa.
"Apa?!" Kataku kaget.
Ya iyalah! Siapa yang gak kaget coba? Ternyata sahabatmu pernah pacaran sama orang yang pernah kamu sukai! Tapi aku sama sekali gak tau karna Mel gak pernah cerita.
"Loh? Mel gak pernah cerita ke kamu?" Tanya Ryuu heran. Aku hanya menggelengkan kepala saja.
"Jadi, dulu mereka pernah pacaran. Lalu terjadi masalah, mungkin salah paham. Rei pernah depresi banget dirumah. Mungkin karna itu. Rei cerita ke aku karna saat itu ada cewe yang suka sama Rei saat Rei masih pacaran sama Mel. Cewe yang suka sama Rei itu menelpon dan SMS ke nomer Rei terus. Dan saat Rei dan Mel jalan ke cafetaria, saat didalam cafe, Rei menaruh HPnya dimeja. Lalu pergi ke toilet sebentar. Dan saat ia kembali dari toilet, Mel terlihat marah sekali sama Rei. Rei bertanya kenapa, Mel jawab kalau tadi di HP Rei ada telpon. Saat Mel yang mengangkat dan bertanya siapa, suara perempuan di telpon itu mengaku kalau dia pacarnya Rei. Jadi dia salah paham. Padahal Rei sama sekali gak pernah selingkuh. Dan setelah itu, sifat Rei mulai berubah." Kata Ryuu mengakhiri ceritanya.
Aku terpaku mendengarnya. Pantas saja Mel terlihat cemas dan tidak suka kalau aku suka sama Rei waktu itu. Ternyata Mel takut kalau aku juga dimainin sama Rei. Tapi, aku gak suka Rei lagi sejak tak sengaja mendengar Ryuu dan Rei saat itu.
Ryuu yang melihatku terdiam, lalu berdiri dan menepuk kepalaku.
"Hei, sudahlah. Itukan masalah mereka. Lebih baik kita masuk yuk. Aku dan Rei tadi yang belanja. Hehe." Kata Ryuu ramah sambil membawa 2 kantong belanja tadi menuju dapur. Lalu aku tersadar dan mengikuti Ryuu kedapur.
Sejak saat pertama kali Ryuu memasak, aku jadi sering ikut Ryuu memasak. Itukan memang kewajiban perempuan. Harus bisa masak!
Yah, sekarang rasanya hatiku kosong. Gak ada seorangpun yang kusuka. Tapi biarlah. Kalau jodoh pasti gak kemana kok.
![](https://img.wattpad.com/cover/69343504-288-k924287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Kiss'S My Love Forever
RomanceAi adalah gadis periang yang bersekolah di SMA Chiseki. Sejak kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan lalu lintas, Ai tinggal sendiri di rumahnya. Biaya makan, listrik, dan keperluan sekolah lainnya di tanggung oleh pamannya. Ai yang periang...