Pukul 07.00 p.m
"Huwaaa!!! Mana ini Mel?!! Belum datang!! Hei! Rei gak melakukan macam-macam kan sama Mel?!" Tanyaku pada Ryuu yang masih serius menonton anime di laptopnya.
"Wah... Romancenyaa..." guman Ryuu masih melihat kearah laptopnya. Sepertinya ia sedang nonton anime bergenre Romance.
"Ryuu dengar gak sih?!!" Bentakku sebal.
"Iya sayang, aku dengar. Mungkin bentar pulang. Rei gak bakal macem-macem kok." Jawab Ryuu.
Eh?! Sepertinya ada yang salah. Dia tadi bilang apa? Iya sayang. IYA SAYANG. SAYANG.
"Kamu tadi bilang apa yang pertama? Aku gak salah denger?" Tanyaku menatap Ryuu
"Loh? Emang tadi aku bilang apa?" Tanya Ryuu balik melihat kearahku.
"Bilang sayang." Jawabku ketus.
"Iya, aku sayang kamu kok." Kata Ryuu tersenyum nakal.
"Heeeehh!! Jangan bercanda!! Aku serius!! Aku khawatir sama Mel!!" Kataku sambil duduk di sofa depan jendela ruang tengah.
"Gapapa. Rei bisa diandalkan kok kalau sama Mel." Kata Ryuu yang masih nonton Anime.
"Iya... tapi..." aku gak bisa meneruskan kata-kataku. Aku juga bingung mau ngomong apa. Tapi aku cemas banget.
Aku berdiri dan mulai mondar-mandir diruang tengah. Harap-harap cemas dan berdoa semoga Mel gak kenapa-napa.
Ryuu tertawa kecil saat melihatku.
"Udah, tenang aja." Kata Ryuu.Aku menghela nafas menenagkan diri dan membuang jauh-jauh fikiran negatifku.
"Baiklah." Kataku sambil duduk dikursi samping Ryuu dan ikut anime yang ditontonnya.
"Oalah, The World God Only Knows atau Kami Nomi Zo Shiru Sekai kan?" Ucapku.
"Iyap." Jawab Ryuu tersenyum kearahku.
Aku kadang tertawa kecil melihat Katsuragi Keima di anime itu. Kelakuannya yang main game terus.
Aku tak sadar bahwa sejak tadi Ryuu melihatku terus. 'Tahan Ryuu, tahan.' Ucap Ryuu dalam hati.
Aku melihat kearah Ryuu sambil tertawa kecil "hahahaa... kurasa kamu mirip deh sama Keima. Pake kacamata dan suka main game. Tapi bedanya Keima minus beneran. Kalo kamu kan cuma alasan aja pake kacamata."
Muka Ryuu terlihat merah. Lalu Ryuu melepas kacamatanya dengan cepat, menaruhnya disamping laptop, menarik tanganku, tentu saja tubuhku langsung mendekat kearahnya dan....
Cup!
Apaaaaaa!!!??!!!
Aku langsung kaget! Kaget banget!
Ryuu! Ryuu menciumku!! Tepat dibibirku!!3 detik..... 4 detik.... 5 detik...
Tiba-tiba Ryuu tersadar, melepas tanganku, berdiri dan berjalan mundur.
"A... ai... aku.... aku gak bermaksud... aku... aku... kehilangan kendali... maaf! Aku pergi beli minum dulu." Ucap Ryuu tetsendat.
Aku spontan berdiri. "Tunggu!" Kataku sambil memegang lengan baju Ryuu. "A... aku.." ucapku agak gugup.
Ryuu melihatku, lalu memegang kedua lengan tanganku dan mendorongku pelan hingga aku bersandar di tembok samping meja tempat laptop Ryuu berada. Ryuu memegang pipiku dan menciumku lagi.
Aku hendak memegang tangan Ryuu untuk melepaskannya, tapi tiba-tiba Ryuu memelukku erat.
"Maaf Ai... maaf... mulai sekarang jangan terlalu dekat lagi sama aku. Maaf!" Kata Ryuu semakin erat memelukku.
![](https://img.wattpad.com/cover/69343504-288-k924287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Kiss'S My Love Forever
RomanceAi adalah gadis periang yang bersekolah di SMA Chiseki. Sejak kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan lalu lintas, Ai tinggal sendiri di rumahnya. Biaya makan, listrik, dan keperluan sekolah lainnya di tanggung oleh pamannya. Ai yang periang...