Chapter 4

3K 153 1
                                    

Setelah mandi dan keluar kamar mandi, aku berjalan sambil menyisir rambutku.

Lalu aku menuju kamarku yang berada disamping ruang tamu. Saat sudah berada di depan pintu kamar, aku tak sengaja mendengar percakapan Ryuu dengan...

"Rei! Darimana saja kau? Lama banget." Tanya Ryuu pada Rei

"Habis kencan dengan Keiko." Jawab Rei.

Deg! Apa dia bilang?! Kencan?! Aku senamakin fokus mendengarkan.

"Kau ini! Berapa banyak cewe yang sudah kau kencani."

"Bawel ah!"

"Jaga sikapmu selama disini. Jangan suka menjahili Ai."

"Ai?"

"Yah, dia keponakan om Kurada. Jangan macam-macam." Kata Ryuu dengan wajah serius.

"Hahahaa... tenang saja, kau suka..."

"Hai..." sapaku. Yaaa... akhirnya aku... patah hati lagi.

"Ai..." kata Ryuu pucat.

"Eh, kau Ai ya. Mohon bantuannya." Kata Rei tersenyum ramah.

"I.. iya." Jawabku datar.

"Ah, aku capek nih. Aku tidur sebentar ya. Ryuu, bangunin aku jam 7 nanti." Kata Rei "Oh iya, kamarku yang mana nih?"

"Masuk saja, nanti ada ruangan kamar yang pertama, didepan pintunya ada gantungan micky mouse. Sebelah kamarmu, kamarnya Ryuu." Jawabku.

"Kamarmu dimana?" Tanya Rei

"Kamarku berlawanan arah dengan kamar kalian. Yang ada poster Hello Kittynya." Jawabku lagi.

"Ok. Ryuu, ingat. Bangunin aku." Kata Rei berjalan menuju kamarnya sambil memainkan HPnya.

"Huh" gerutuku sebal.

"Mmm... ke mini market yuk Ai." Ajak Ryuu.

"Mau ngapain?" Tanyaku.

"Belanja buat makan malam." Kata Ryuu sambil berdiri "dekat sini aja kan. Ayo jalan sama aku."

"Ok. Sebentar." Kataku sambil berjalan menuju kamarku. Lalu aku mengambil jaketku dan menaruh sisir yang tadi kubawa sehabis mandi.

Saat dijalan, aku dan Ryuu diam saja. Aku gak tau mau ngomong apa. Benar kata Ryuu waktu itu. Rei bukan cowo baik. Aku baru tahu kalau ternyata Rei cowo pleyboy. Huh, menyebalkan. Sedih memang sih. Tapi gimana lagi, itukan gak baik. Memainkan hati cewe itu benar-benar jahat. Untung saja aku belum menyatakan perasaanku. Kalau sudah kunyatakan, mungkin patah hatiku semakin sakit saat tau dia begitu.

"Hei, kau masih memikirkan yang tadi? Kan sudah kubilang, Rei cowo gk baik." Kata Ryuu.

"Iya, makasih." Jawabku datar.

"Tenang sajalah. Suatu saat pasti ada yang menyukaimu kok. Aku akan membantumu sampai orang itu muncul." Kata Ryuu tersenyum

Ntah kenapa aku jadi deg-degan saat Ryuu tersenyum. Suhu tubuhku rasanya juga panas dingin. Tapi sudahlah. Mungkin ini karna pergantian musim.

"Ma..makasih." jawabku agak gugup.

"Ah, kita sudah sampai." Kata Ryuu menunjuk mini market.

"Waah!! Ada penjual ice cream!! Aku beli dulu ya! Kubelikan juga deh! Kamu ke mini market aja dulu. Ntar kutunggu di taman sebelah." Kataku riang melihat penjual ice cream disamping taman.

Kebetulan, letak mini market ada di jalan sebrang taman. Aku suka sekali ice cream. Rasanya dapat menghilangkan pikiran stress. Hehehe. Kepalaku sakit karena terlalu memikirkan Rei. Huh. Menyebut namanya saja jadi malas.

"Hahha.. syukurlah kamu sudah ceria lagi. Ok. Aku duluan ya." Kata Ryuu jalan menuju mini market, sedangkan aku berjalan menuju penjual ice cream samping taman.

Wah, hari ini udah mau malam. Matahari mau tenggelam. Ah, indahnya.
Aku memesan 2 ice cream rasa coklat di gelas yang agak besar. Hehe, maklum, aku penggemar ice cream coklat.

Setelah memesan, aku duduk ditempat duduk ujung taman, Karna sore ini agak rame. Aku memang gak terlalu suka keramaian.

Uh, 15 menit kutunggu Ryuu, tapi Ryuu belum datang juga. Matahari juga sudah tenggelam. Ice creamku sudah kumakan semua sangkinh gugupnya. Taman sudah sepi tak seperti tadi. Sedangkan ice creamnya Ryuu mulai meleleh. Aku menaruh sisa gelasku dan ice creamnya Ryuu di samping tempat dudukku. Karna ditaman gak ada mejanya.

"Sial. Mana sih Ryuu ini. Sudah 20 menit nih." Kataku menyadari sisa aku saja disitu.

"Ah, aku akan menyusulnya."

Saat aku berdiri, tiba-tiba ada yang menyentuh bahuku dari belakang.

"Kamu sedang apa disini terus?" Kata seorang lelaki yang gak ku kenal. Dia memakai jaket dan topi.

My First Kiss'S My Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang