Chapter 12

3.1K 147 8
                                    

Pukul 06.05 a.m.

Pagi ini aku terbangun sangat pagi. Aku melihat Mel masih tidur. Lalu aku turun dari tempat tidur dan keluar kamar untuk membuka jendela dan membersihkan rumah.

Saat aku menyapu, aku melihat Mel keluar dari kamar.

"Wah, Ai rajin banget." Kata Mel.

"Nggak juga kok." Sahutku.

Aku melihat Mel masuk ke kamar Rei, lalu tak lama kemudian mereka berdua keluar kamar.

"Ai, aku jalan-jalan pagi dulu ya sama Rei. Nanti malam kita jadi liat kembang api kan? Haha." Kata Mel.

"Iya. Dasar. Mau kencan ya?" Tanyaku pada Mel

"Iya dong." Sahut Rei.

Rei dan Mel yang sama-sama baru bangun tidur, cuci muka bareng, lalu mereka masuk kekamar mereka masing-masing, sepertinya ganti baju. Mereka gak mandi? Pikirku. Dan sepertinya rumahku lebih mirip rumah kost. Sudahlah.

"Ai, aku dan Rei pergi dulu yah. Daaah." Kata Mel riang. Mungkin senang akhirya bisa kembali bersama Rei. Rei juga sama seperti Mel. Romantis sekali mereka.

Pukul 09.00

Loh? Ryuu belum keluar kamarnya. Setelah dipikir-pikir, aku merasa senang semingguan ini bersama Ryuu. Ntah kenapa aku gak bisa marah beneran dengannya. Kenapa yaa....

Aku mengetok pintu kamar Ryuu untuk membamgunkannya.

Tok! Tok! Tok!

Gak ada jawaban.

Lalu aku membuka pintunya. Eh, gak dikunci. Aku melihat Ryuu dengan selimut tebal. Hm.. kurasa ini musim panas. Karna agak cemas, aku jalan hingga disamping tempat tidur Ryuu.

Mm... Ryuu manis juga ya kalo tidur. Tapi dari wajahnya, sepertinya ia sakit.

Aku memegang kening Ryuu untuk memastikan. Benar saja. Ryuu demam. Sepertinya Ryuu tersadar. Ryuu membuka pelan matanya.

"Ai..." kata Ryuu pelan.

Dari nada suaranya, sepertinya Ryuu memang sakit.

"Kamu demam Ryuu. Maaf soal kemarin. Seharusnya kamu memakai jaketmu. Aku sudah biasa jalan-jalan malam. Tapi kalau Ryuu kan..." aku terhenti. Aku teringat Rei pernah bilang kalu Ryuu jarang keluar rumah. Apalagi pas malam.

"Gapapa Ai. Aku cuma gak enak badan aja kok." Kata Ryuu tersenyum dan mulai duduk disamping tempat tidurnya.

"Hei! Jangan bangun dulu! Aku ambil obat dan kompres dulu yah." Ucapku sambil beranjak keluar kamar.

Tapi tiba-tiba Ryuu berdiri, memegang tanganku dan berkata

"Ai, aku gapapa. Kamu gak usah khawatir. Paling istirahat sebentar juga sembuh."

"Tapi Ryuu.."

"Hm??" Guman Ryuu tersenyum manis

Aku tanpa sadar melakukan hal diluar dugaanku. Aku memeluk Ryuu dan aku mengatakan

"Aku suka sama Ryuu!"

Eeeeeehh!!??!! Ngomong apa aku ini!?
Ryuu? Tentu saja dia kaget saat mendengarnya. Aku takut-takut melihat Ryuu.

Lalu Ryuu berkata...

"Aku.... gak bisa...." kata Ryuu terhenti

BLEDAR! terasa seperti petir menyambar.

Ng... nggak bisa maksudnya...??

My First Kiss'S My Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang