*Author Pov
Nick berjalan menuju rumahnya yang bagaikan kuburan. Sepi dan senyap.
Semua kenangan berawal disini. Dimana semuanya masih baik baik saja, hingga suatu saat semuanya berubah drastis.
Nick berjalan menuju ruang keluarga. Matanya menangkap seseorang perempuan yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv dan memakan keripik kentang.
"Kakak!!" Teriak Nick namun kakaknya masih duduk disana dan menonton dengan pandangan kosong.
Nick mencoba memanggil kakaknya berkali-kali namun kakaknya tetap tidak berbalik padanya. Akhirnya dia menyerah.
Dia duduk disamping kakaknya lalu menidurkan kepalanya di paha kakaknya. Dia pun tertidur disitu. Dia rasa itu cukup menenangkan untuk sementara waktu.
Buat apa susah payah mencari yang sempurna jika yang sederhana saja bisa membuatmu bahagia?
-----
*Mevrilisya Pov
Selamat pagi dunia. Hari baru, semangat baru. Wuihh..
Untung ini hari sabtu, jadi aku bisa santai-santai dong karena libur.
Aku turun dari spring bed-ku lalu pergi ke kamar mandi untuk ber-shower ria.
Selesai mandi, aku turun ke bawah untuk sarapan bersama keluargaku.
Untung aja kemarin Calvin udah pulang deluan sebelum aku turun. Oh iya, yang kemarin datang itu Calvin loh.
"Ma, kok bisa Calvin balik lagi sih?" Tanyaku kepada mama mengisi keheningan sarapan pagi ini.
"Lah, mana mama tau. Tanya aja kepada orang yang bersangkutan." Kata mama lalu melanjutkan memakan makanannya yang tertunda oleh pertanyaanku.
"Pa, papa tau gak--"
"Kepo banget sih jadi orang."
Kata mama memotong perkataanku.
"Yee.. yang di tanya siapa, yang jawab siapa." Kataku mencibir mama.
"Wlekk." Mama menjulurkan lidahnya kepadaku.
"Wleekk." Aku melakukan hal yang sama.
"Shut up. Kalian apa-apaan sih?" Kata papa.
"Mama yang mulai pa." Kataku menyalahkan mama.
"Tapi pa, kan tadi Lisya yang kepo deluan." Mama membela diri.
"Kan yang aku tanya papa tapi mama yang jawab."
"Salah siapa kepo."
"Udah ah. Kalian kok kayak abg labil sih?" Kata papa marah.
Aku dan mama hanya bisa mengangkat 2 jari membentuk huruf 'V'.
Papa pergi ke kamar meninggalkan aku dan mama yang masih duduk berdua.
"Kok jadi papa yang ngambek sih?" Tanya mama lalu pergi ke kamarnya dan papa.
"Lisya juga gak tau. Ehh.. kok Lisya ditinggal?"
Sederhana, bukan pagi hari ini?
-----
Ting tong..
Ada tamu nih.
Aku berjalan gontai menuju pintu rumah meninggalkan acara favoritku. Mama kerja, papa kerja, bibi lagi pulkam alias pulang kampung. Jadi, ya aku tinggal sendiri di rumah.
Saat aku membuka pintu--
"Aaa... Kak Ann!!!" Teriakku memeluk kakak iparku.
"Woy.. Kakak kamu itu yang mana sih?" Tanya kak Donald kesal.
"Kak, kok datang bawa manusia purba sih?" Tanyaku sambil berbisik kepada kak Anna. Dia lebih akrab dipanggil Ann.
"Hahahahaa... Nald, adik kamu bilang kamu itu manusia purba." Kata kak Ann yang langsung membuatku lari memasuki rumah.
"LISYA!!! KESINI KAMU!!" Teriak kak Donald yang mengejarku.
"Wleekk.." aku menjulurkan lidah untuk yang kedua kalinya hari ini.
Saat aku memasuki kamarku, mataku menangkap surat yang ada di atas meja belajar.
'Mat pagi,
semangat ya buat hari ini.
-N ' Isi surat itu.Aku sudah mengetahui siapa pengirim surat itu.
***
Hello... author datang lagi melanjutkan cerita ini. Yang part kemarin belum ada yang comment, tapi gak papa kok. Sorry juga ini slow update. Hihihi.. sampai disini aja yaa..
Bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love With Ghost || 2
HororSekarang aku sadar mengapa kau selalu meminta kepada Tuhan agar diberikan waktu. Karena satu hal, kau ingin mengucapkan maaf kepada orang yang kau sayang. Ketika kata 'maaf' sudah berhenti menjadi sebuah alasan -NickLis. ----- Hay para readers terci...