Wrong Person

401 31 6
                                    

Boo-yaaah, Ari-chan kembali... maapkan, part romantis Kise sama reader jadi berkurang... tapi liat saja nanti... pasti ada lagi.. untuk yang sekarang ini humor.
Jangan lupa vote dan komen cerita aku ya...
Oke, tanpa basa basi lagi, silahkan baca part selanjutnya ini......

Setelah menggendongku bridal style dan menurunkanku di tikar yang di pakai teman teman untuk menyimpan barang barang dan duduk duduk, Kise menatapku sejenak dan tersenyum manis. "(Nama)cchi, aku akan berenang dulu sebentar ya, kamu tunggu di sini saja, istirahat dulu, karena kamu pasti lelah sesudah permainan voli pantai NERAKA itu.." lalu Kise berlari lari kecil menuju ke laut. Dia pun berenang.

Akashi datang menghampiri tikar ini untuk beristirahat sambil minum. Dia duduk di sebelah kiriku. "(Nama)-san, kenapa kamu tidak terus terang saja mengenai kondisi pergelangan kakimu yang masih cedera itu? Bahkan, tanpa memakai Emperor Eyeku, aku dapat mengetahuinya." Dia mendengarkan jawabanku sambil minum. "Akashi-kun aku-" Akashi menepuk kepalaku, "Panggil saja Akashi atau Seijuro." Dia tersenyum kepadaku. "Kalau begitu, Akashi saja, tapi panggil aku dengan (nama) saja, tidak usah pakai -san lagi ya." Dia pun menganggukan kepalanya.  Setelah itu, aku memberikan senyuman sedih kepadanya dan menjawabnya. "Akashi, sebenarnya aku tidak ingin Ryouta jadi sedih lagi, jadi aku sembunyikan saja dulu, kalau aku memberitahu mereka sekarang, mungkin mood liburan kita akan terganggu..." aku menjelaskan pendapatku pada Akashi. Dia hanya tersenyum kecil padaku lalu meminum air di botol minumnya lagi.

Aku memandang ke laut dan melihat cowo berambut kuning hampir tenggelam dan seperti melambai-lambaikan tangannya meminta pertolongan.

"Akashi! RYOUTA TENGGELAM!! Tolonglah Ryouta Akashi!" Aku menunjuk arah dimana si kepala kuning itu hampir tenggelam pada Akashi, Akashi segera berlari memberi tahu pada Aomine dan Kagami yang sedang berenang untuk menolong Kise. Aomine dan Kagami langsung berenang untuk menyelamatkan Kise. Mereka mendapatkan Kise dan membawanya ke daratan.

Sementara itu....

"(Nama)cchi, Akashicchi! Ada es kelapa muda nih!!" Aku dan Akashi mengambil es kelapa tersebut. Akashi terdiam ketika aku sedang meminum es kelapa itu sambil sibuk melihat Aomine dan Kagami meraih tubuh Kise.

'Sebentar....barusan hanya ada aku dan Akashi, semua orang sedang berenang dan menolong Kise, tapi barusan ada orang memanggilku dengan -cchi dan memberi aku dan Akashi es kelapa...' Aku menyemburkan es kelapa yang aku sedang minum...

"EEEEHHH??? KENAPA KAMU ADA DISINI RYOUTA??? BUKANNYA KAMU TENGGELAM-Sebentar... kalau kamu disini, jadi yang sedang di tolong oleh Aomine dan Kagami itu siapa?"

Aku, Kise dan Akashi mendatangi Aomine dan Kagami yang baru saja menyeret orang itu dari laut..
Ternyata dia... (A/N Oke, bukan Kagamine Len, bukan Naruto, Minato, Goku super seiya dan yang pasti bukan Kise...)

"ALEX???" Semua orang di sini kaget karena yang ditolong bukan seorang cowo dan yang lebih mengejutkan, ternyata dia adalah Alex Garcia, pelatih Kagami dan Himuro. "Eh? Alex? Kenapa kamu berada di sini?" Kagami bertanya dengan nada sedikit kesal...
"Nee~~ Apakah kamu tidak suka dengan keberadaanku?? Aku tenggelam karena aku terdorong oleh Murasakibara dan jatuh dari tebing saat Murasakibara mundur dan tidak sengaja mendorongku sampai aku jatuh... Awalnya aku berenang, tapi karena tidak tau arahnya dan mataku kemasukan sesuatu, aku jadi hampir tenggelam jadi aku berteriak minta tolong, aku merasa seseorang menyelamatkan aku, tapi aku tidak tahu karena mataku perih, dan ternyata Kagami dan Aomine lah yang menyelamatkan aku..." Alex menjawab Kagami lalu cemberut. 'Eh? Dia bilang Murasakibara dan Himuro? Tapi dimana mereka?' Tepat sesudah aku memikirkan keberadaan mereka berdua, 2 pelajar Yosen datang dengan nafas yang terengah engah. Mereka adalah Himuro Tatsuya dan Murasakibara Atsushi. "Ah, halo semuanya..." Himuro menyapa kami semua dengan senyuman khasnya. "Alex, ternyata kamu tidak apa apa..." Murasakibara berkata dengan santainya. "TIDAK APA APA APANNYA?? AKU HAMPIR MATI TENGGELAM GARA GARA KAMU TAHU!! UNTUNG SAJA ADA KAGAMI, AOMINE DAN (NAMA) YANG MELIHATKU HAMPIR TENGGELAM." Alex hanya merasa kesal karena Murasakibara berkata sangat santai dan bahkan tidak bertanya tentang kondisi orang yang terdorong hingga jatuh olehnya ke laut. "Tapi Muro-chin berkata bahwa kamu baik baik saja..." Murasakibara hanya berkata sejujurnya. Semua orang langsung menatap Himuro, berharap penjelasan darinya tentang apa yang sudah terjadi pada Alex. "Baiklah, aku akan menceritakan semuanya.."

Beberapa waktu sebelum Alex Jatuh...

Himuro, Murasakibara dan Alex sedang melihat pemandangan pantai dari tebing terdekat. "Waaah, indah sekali pemandangannya!" Alex sangat terpukau dengan pemandangan pantai yang indah. "Hmm? Selama ada makanan aku tidak apa apa..." Murasakibara berkata sambil memegang sekantong keripik kentang di tangannya.

Tiba-tiba..

"Kawwk, kawk" suara burung gagak hitam terbang di atas kepala Murasakibara, mereka ingin memakan keripik Murasakibara. "Gaaah! Gagak hitam~~!" Dengan ketakutan, Murasakibara menyembunyikan dirinya di balik jaket Yosen miliknya dan dia mundur dengan tidak beraturan karena ketakutannya akan gagak hitam.
*bukk* "Kyaaaah!!" Alex berteriak karena terdorong oleh tubuh Murasakibara dan terjatuh ke laut. "ALEX!!!" Himuro berlari Ke tepi tebing dan melihat ke bawahnya, mencari pelatih berambut pirang itu. "Aku tidak apa apa!! Tapi jemput aku di pantai ya Tatsuya!" Alex meminta Himjro menjemputnya di pantai.
"Okai, aku akan berlari ke sana!"

Setelah itu, Himuro berusaha mengajak teman berambut ungu yang sedang jongkok dan menutupi kepalanya dengan jaket. 'Dia sangat ketakutan.' Himuro meyakinkan Murasakibara bahwa semua gagak hitam itu sudah pergi. Tetapi karena dia sangat, sangat takut terhadap gagak, dia sulit untuk dibujuk. Butuh waktu hampir 5 menit untuk meyakinkan Murasakibara kalau gagak itu sudah tidak ada. Setelah itu, mereka berlari secepatnya ke pantai, berlari memerlukan waktu 10-15 menit dari tebing itu.

Lalu sesampainya di sana, Himuro mencari di manakah Alex berada. Murasakibara hanya menunjuk ke arah Alex sambil menstabilkan nafas yang masih terengah engah. Mereka berdua langsung berlari lagi ke sana dan menemukan orang krang yang mereka kenal sedang mengelilingi Alex...

"Begitulah awal mulanya..." Himuro menjelaskan secara detail kejadian tersebut. Semua orang hanya mengeluarkan kata "Oh, ouh, dan ooh..."

"Himuro-kun-" "Himuro juga tidak apa apa..." dia mengkoreksi nama panggilannya dan tersenyum kepadaku. "Uh, okay. Himuro, dimanakah kamu, Murasakibara dan Alex menginap?" Aku bertanya karena aku penasaran.
"Hm, aku sudah memesan kamar, hanya saja karena waktu aku datang dan mengecek kondisi kamarnya. Ternyata hanya ada 2 tempat tidur. Karena kami bertiga, jadi tidak mungkin cukup. Jadi kami membatalkan kamar hotelnya dan langsung pergi ke sini dengan mobilku. Dengan kata lain, kami belum punya tempat menginap."

Kami semua langsung mengajak mereka bertiga tinggal di villa itu bersama kami.

Nyaaah... part ini panjang juga ya... Makasih buat yang udah mau baca part ini.. kalau suka dan pengen kelanjutannya, vote dan koment ya buat cerita kelanjutannya. Terimakasih! Ari-chan akan melanjutkan ceritanya!!

a Life With Kise RyoutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang