Ckittt! Brak!
"Uaghh.." "Kyaaah!!" mereka berteriak karena kaget akan rem mendadak.
"Ryou, apa kita menabrak seseorang?"
"Eh? Aku tadi memang mendengar teriakan perempuan, tapi aku pikir itu teriakanmu. Tunggu sebentar, biar aku cek dulu. "
Kise turun dari mobil dan melihat ada seorang perempuan tergeletak di depan mobil.
Aku yang penasaran lalu keluar dari mobil dan menyusul Ryouta di luar.
Ryouta sedang menggendong perempuan pingsan itu di tangannya.
"(Nama)-cchi, bantu aku bukakan pintu mobilnya."
"Baiklah." aku membukakan pintu mobilnya tetapi sesaat sebelum Ryouta memasukan wanita tersebut ke dalam mobil, wanita itu tersadar.
"KYAA!! PENCULIK!!" spontan wanita itu menampar wajah Ryouta dan Ryouta kehilangan keseimbangan lalu jatuh. Ya. Mereka berdua jatuh.
Sang wanita jatuh di atas tubuh Ryouta dan..
"Etto.."
Gyut
"KYAHHH APA YANG KAMU LAKUKAN PADAKU DASAR MESUM!!" wanita itu langsung memukul kepala Ryouta dengan tas di tangan kanan dan menutupi -atau bisa dibilang melindungi- dadanya yang cukup besar dengan lengan kiri.
"GOMEN-SSU!" dia melindungi kepalanya dari serangan weapon legendaris-maksud saya-tas wanita itu.
Aku hanya bisa facepalm.
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan di tengah suasana kayak begitu. Jadi aku hanya diam dan berdiri di situ sambil melongo.
"Ano, sumimasen.. Kami telah menabrakmu barusan." aku menunduk meminta maaf.
"Siapa yang tadi mengemudikannya?! Dasar bodoh, apakah kalian tidak bisa mengemudikan dengan benar?! Lihatlah warna lampu lalu lintasnya!" wanita itu malah marah, yah wajar sih. Siapa coba yang ga marah waktu di tabrak?
"Maafkan aku-ssu!" Kise memohon maaf sambil menunduk.
"Hmmph.. Aku tidak akan memaafkan kalian sebelum aku mendapatkan ganti rugi!" wanita itu mengalihkan pandangannya dan melipat tangannya di depan dadanya.
"Uh, apa yang harus kami lakukan?"
"Kamu harus menjadi pacarku!" wanita itu menunjuk ke arah Kise.
"EHHHH!?" spontan saja kami kaget. Kaget bukan main."T-tapi kenapa?" Kise memegang pundak sang wanita dan sedikit mengguncangnya.
Sedangkan aku sedang diam membatu di tempat karena kaget dan heran bercampur bingung.
"Hmm, mungkin karena kamu adalah cowok yang menarik~" si wanita merayu Kise.
Sudut-sudut mataku mulai berair.
Aku tidak tahu lagi, aku segera menghentikan taksi dan segera pergi dari situ.
"(NAMA)-CCHI! TUNGGU!"
Brakk
Aku menutup pintu taksi.
"Pak, tolong ke alamat ini."
Sedikit terisak, aku menghapus air mata yang muncul di mataku.
'Siapa sebenarnya wanita yang barusan? Mengapa dia meminta Ryouta menjadi pacarnya? Padahal kan aku ini pacarnya.'
Rentetan tanya akan berbagai hal muncul di benaknya.
-----sementara itu, di tempat Ryouta-----
"Sebenarnya siapa kamu ini?" nada bicara, raut muka dan cara pandang Ryouta terhadap wanita itu berubah menjadi lebih serius dan agak menyeramkan.
"Eeh?! Masa kau tidak ingat?"
Ryouta hanya menatapnya lebih intens, seakan menyuruh sang wanita untuk segera memberitahukan jawaban yang dia inginkan.
Sang wanita yang mempunyai tubuh layaknya model dan rambut yang bergelombang panjang sepinggang mendekati Ryouta dan berbisik padanya.
"Aku adalah wanita yang dulu kau rendahkan."
Lalu wanita itu berlalu, meninggalkan Ryouta dalam teka-teki.
---------------------------------------------
Yo. Apa kabar para reader? Maapkan author yang mood-mood-an ini.
Kalau ga ada mood, suka ga ada niat buat ngetik dan hilang ide dan inspirasi.
Silahkan ditunggu chapter berikutnya. Support terus aku.
Arigatou!
AkashiSeijuro~
KAMU SEDANG MEMBACA
a Life With Kise Ryouta
FanficKamu yang seorang gadis yang satu sekolah dengan model bodoh berambut kuning yang salah satu anggota generasi keajaiban, Kise Ryouta. Awalnya kamu tidak suka akan kegaduhan dan fansnya yang mengganggu. Tetapi lama kelamaan, hatimu takluk pada sisi...