Denting yang berbunyi di sudut ruangan.
Membuncah lamunan senyap.
Sebuah sketsa terlukis di atas dinding perapian, yang terburat abstrak.
Malam semakin pekat.
Rindu semakin melekat.
Asa semakin rekat.
Imaji yang tertambat, kian mencuat.
Puluhan purnama silih berganti.
Namun dikau tetap dihati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lampadaires
RomanceDesau angin meniupkan sebuah nama. Gemercik air menyirat rasa. Sebuah kenangan meriuhkan fatamorgana. Inginku berhenti berpijak pada hitam yang bergeming. Merelakan segala hal yang tak dipunya.