RUPA

BAB 23

" Baju secukupnya ?"

Dah ✔

" Kasut? "

Dah ✔

" Passport? "

Dah ✔

" Hati saya ? "

Alamak tertinggal kat kedai mamak tadi

Adrian ketawa terbahak-bahak. Kertas senarai yang dipegangnya melayang entah ke mana .

" Alaa kenapa tinggalkan hati sayang kat kedai mamak ? Kesian hati I makan roti canai sorang-sorang kat sana " Rengeknya manja

Hish. Makin lama makin kuat merepek hantu ni . Dahlah gaya macam budakbudak . Aku hanya melayan karenah Adrian .

" Sebab hati you dah jatuh cinta kat uncle mutu sami yang buat roti canai tuu sampai nak balik pun I yang kena ambil " Pecah ketawaku

" Wei kau ingat aku ni gay ka mau lovelove dengan si mutu sami roti canai tuu? Takde nafsu Aku , kalau aku kawin dengan dia malam pertama aku dah awalawal mati pucuk " marahnya. Ya ampun pecah perut aku ketawa .

Makin lama makin kuat merepek laki aku ni tapi ehemmm makin lama makin sayang jugaklah jawabnya.

" dok gelak macam pontianak ni apahal ? Barang dah packing ? Kejap lagi nak jalan. " Daddy mengejutkan kami berdua.

Opocot! Nasib tak gugur jantung aku , kalau tak terpaksa aku kutip pastu gam balik dalam tulang rusuk.

Kami hanya mangangguk kepala, Adrian membawa begku turun ke bawah.

Oh lupa nak bagitahu. Sebenarnya kami akan melancong ke China untuk berjumpa dengan daddy and mammy kandung Jo !

" Kau nak makan ni tak " Aku mengeluarkan sebungkus keropok , dia hanya membuka keropok tersebut.

" Jom main osom. Kalau kalah kena suap " Dia menganggkat keningnya nakal. Aku membalas dengan menaikkan hidungku keatas hm macam oinkoink tapi takpe janji hidup masih bahagia.

Game pertama dia kalah jadi dia kena suap aku , game kedua dia masih kalah dan dia harus menyuap isterinya yang tercinta ini dan game yang ketiga dia tetap kalah .

" Alaa sayang ni balikbalik kalah . Tak aci lah " Rengeknya . Nasib sayang kalau tak muat jugak kepala kau ni dalam plastik keropok .

" tuulah siapa suruh kau tak pandai main , tengok aku ni . Tak payah masukkan tangan dalam plastik pun keropok terbang masuk mulut . Untungla hidup " Aku mengangkat nakal keningku. Dia mencubit hidungku.

Game ke empat akhirnya dia menang. Alaaa aku bagi chance saja tuu . aku suapkan keropok dalam mulut adakah patut dia gigit jari aku . Ei budak ni , hilang kang gigi kau termiring jugak tuu mulut.

Dia tersengih macam monyet minta penampar, memang teda muka lain ka mau buat?

Perjalanan kami penuh dengan kegembiraan ,usik mengusik dan Aku rasa bahagia kembali setelah menemui cinta yang hilang .

Aku harap dialah pertama dan yang terakhir dalam hidupku. Adrian Andrew