"Ngapain si Danil masuk-masuk gudang?," Nabila tak sengaja melihat Danil masuk kedalam sebuah gudang digang belakang sekolah mereka, Nabila sering melewati gang itu untuk memotong jalan.
Sudah hampir 1 minggu lebih ia melihat Danil masuk gudang itu, menurut para warga tempat itu merupakan tempat para perampok kakap. Nabila sudah melihat Danil masuk gudang itu sebelum ia tahu Danil sahabat kecil Samantha.
Ia sangat ingin sekali mendekati gudang itu dan mencari tahu apa yang sedang dilakukan Danil, namun ia parno dengan pendapat-pendapat dari warga sekitar, yang lebih membuat Nabila penasaran ialah Danil masuk kedalam gudang itu dengan mengendap-ngendap seperti takut terlihat orang lain, dan para preman keluar saat Danil masuk.
Nabila terus memantau danil dari semak-semak dekat gudang itu, rasa gatal akibat semak-semak terkalahkan oleh rasa penasarannya, hampir 30 menit sudah Danil didalam gudang , jam sudah menunjukan jam tujuh kurang lima menit, Nabila galau jika ia terus disini ia akan terlambat sekolah, tapi jika ia pergi ia akan dihantui oleh rasa penasaraanya. Tak lama berfkir akhirnya Nabila memutuskan untuk meninggakan tempat itu.
Sesampainya disekolah ia tidak langgsung masuk kekelas, ia lari mencari pacarnya Risko menurutnya itu cara terbaik dari pada harus bercerita kepada Samantha. Risko ternyata ada diperpustakaan sekolah, ia langgsung menarik Risko keluar ruangan dan menuju ke kantin sekolah. Di kantin ia menceritkan semua yang ia lihat selama satu minggu ini kepada kekasihnya.
"Duh yank undah deh kamu gak usah cari tau cari tau kaya gitu, nanti kamu kenapa-kenapa loh say.." Risko membujuk pacarnya agar melupakan semua kejadian yang dialami pacarnya.
"Udah lupain aja lah, lagian apa untungnya buat kamu kalo kamu tau sayang..." Risko mengelus rambut pacarnya agar Nabila lebih tenang hatinya, Risko memang jago mebuat hati Nabila tenang."tadinya juga aku gak mau peduli sayang, tapi dia itu sahabat sahabatnya aku, aku takut nanti ada apa-apa sama Samantha , kan kamu tau sendiri aku sama Samantha sedekat apa. Ayo dong sayang bantuin aku, teman kamu kan banyak, kamu juga jgao silat pasti teman-teman kamu juga jago silat, masa takut si," Nabila menghentak hentakkan kakinya seperti anak kecil yang meminta permen.
"Bukannya takut sayang..." Risko kehabisaan kata-kata untuk menolak permintaan konyol pacarnya itu, yang ahirnya membuat ia setuju dengan rencana konyol pacarnya.
**
Seperti tahun-tahun sebelumnya SMA Bakti Bangsa meiliki acara tahunan yaitu kemah bersama. Minggu ini giliran kelas 11 mengikuti kemah bersama itu, sayangnya Danil tidak bisa satu bis dengan Smantha karena berbeda kelas.
Didalam bis susana sangat menyenangkan semua orang bersuka cita. Tahun ini kemah dilaksanakan di pariwisata Cidomba didaerah kuningan, selama perjalanan Nabila masih saja memikirkan Danil, karena sampai saat ini Risko belum menyerahkan sedikit bukti pun kepadanya bahwa Danil bukanlah penjahat seperti apa yang ia pikirkan.
Susansa ramai kini berubah menjadi sangat sepi sekali, semua orang didalam bis tertidur pulas kecuali supir dan wali kelas 11 IPA 1 yang menemani supir agar tidak mengantuk.
**
Semua bis sudah sampai dicidomba, bahkan sudah menyiapkan tenda untuk tidur nanti malam, namun bis yang ditunggangi Samantha tidak datang-datang padahal sudah 2 jam lebih bis yang lain datang.Danil mencium keanehan ini, terlebih Risko yang panik karena semenjak tikungan tajam ia sudah tidak meilihat bis kekasihnya yang tadinya berada didepan bisnya.
Danil dan Risko memutuskan untuk melaporkan hal tersebut kepada kepala sekolah.
Kepala sekolah dan yang lainnya berusaha menghubungi bis 1, namun semua nomer tidak aktif. Semua orang sangat panik, tenda-tenda berserakan tak karuan, tas-tas ditinggalkan begitu saja, semua orang terus mencoba menghubungi bis satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream?.
FantasySemua orang punya mimpi, termasuk aku. Aku terobsesi mengelilingi waktu sesuka hatiku. Tapi apakah itu hanya mimpi belaka?