Hari ini adalah hari minggu, Papah dan Mamahnya masih berada dirumah, meraka masih sibuk mengurusi tahlilan Pa Tarjo begitu pula Nabila yang membantu kedua orang tuanya, sahabatnya memang sangat rajin . Ia iseng memasuki kamar Nabila yang terbuka, awalnya ia hanya bermaksud untuk masuk saja kekamar Nabila , tapi setelah melihat ada sebuah bungkus permen karet dimeja belajar Nabila, akhirnya Samantha menaruh sebuah penasaran besar. Ia lalu membuka tas sekolah Nabila didalamya terdapat struk tanda belanja dari Apotek, ia mencari-cari obat apa yang ia beli namun sebelum Samantha menumakan obat itu ponselnya berdering tanda ada telpon masuk. Ia langsung mengangkat telpon masuk itu walau pun dari nomer asing, ternyata telpon itu dari Pa Tarmin yang memberi tahu bahwa ia sudah mnenemukan lubang cacing. Samantha langsung bergegas keluar rumah dari pintu belakang agar tidak ada yang melihatnya, ia berlari sangat cepat ke tempat Pa Tarmin berada yang kebetulan tidak jauh dari rumahnya.
Pa Tarmin menemukan lubang cacing disebuah pohon kelapa besar dipinggir jalan yang sangat sepi, ia langsung mengabari Samantha, sekitar sepuluh menit Samantha datang. Pa Tarmin lalu menjelaskan bahwa Samantha harus memikirkan kemasa apa yang ingin ia tuju jangan sampai fikiriannya tidak pasti, ia juga menjelaskan bahwa ia kesini tidak mengunakan mesin waktu, karena ia menggunakan lubang cacing.
Samantha masih sedikit tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Pa Tarmin , namun ia tetap mengangukan kepalanya agar Pa Tarmin tidak merubah fikiran untuk mengajaknya masuk kelubang cacing. Ia baru tau ternyata lubang cacing itu tidak terlihat, pohon kelapa yang terdapat lubang cacing terlihat biasa saja. Namun saat Pa Tarmin menyentuh batang pohon kelapa tanganya menembus batang itu.
Pa Tarmin terlebih dahulu masuk kelubang cacing, lalu disusul Samantha. Awalnya Samantha masih takut namun karena rasa penasarannya sangat tinggi ia langsung masuk ke lubang cacing.
****
Samantha jatuh, ia seperti sedang berada diserodotan yang sangat panjang sekali, badanya meliak liuk mengikuti bentuk dari serodotan panjang itu, yang ia bisa lakukan hanyalah berteriak, didalam sana juga begitu gelap, sangat gelap.
***
"Sayang-sayang bangun-bangun..." Mamah Samantha membangunkan putri kecilnya itu.
Samantha lalu membuka matanya, ia terlihat sangat bingung sekali.
"Nih Papah udah beliin kaset film nya nih..." Papah Samantha mencoba membujuk anaknya yang terlihat sangat linglung.
"Kenapa Samantha? Kita undah sampai dirumah, tadi Samantha ketiduran dimobil jadi Papah pindahin Samantha kekamar, ko Samantha mukanya kaya orang linglung?" Tante Zaskiyah mengelus-ngelus rambut anakanya.
Ia masih sangat bingung "Samantha tidur dimobil??" tanya Samantha.
"Ia selama perjalanan pulang Samantha tertidur pulas dimobil.." Om Andre menjawab pertanyaan anaknya dengan sangat lembut.
Samantha masih saja terus berfikir. "My dream??"
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream?.
FantasySemua orang punya mimpi, termasuk aku. Aku terobsesi mengelilingi waktu sesuka hatiku. Tapi apakah itu hanya mimpi belaka?