"Kau yakin dia mengajak bertemu di cafe itu? Ah, kalau begitu buat apa aku siap-siap dari pagi! Itukan dekat sekali dengan rumahku." ujarku di telpon pada Sungkyung. "Ya, sudah kucatat nomor beepernya. Janjiannya tetap jam 2 kan? Oke, bye."Begitu telponnya kututup, aku menghela nafas panjang. Sial, kukira aku akan menempuh perjalanan yang cukup lama jadi aku antisipasi berdandan dari pagi. Kencan butaku masih sekitar empat jam lagi.. apa yang harus kulakukan untuk menghabiskan waktu?
"Niseul-ah, kau lihat buku catatanku tidak- kenapa kau dandan rapih begitu? Kau mau pergi?" Jiho keluar dari kamarnya terlihat seperti anak babi. Mukanya bengkak dan matanya sangat sipit, jika saja Sungkyung itu melihatnya seperti ini ia pasti illfeel. Ya, Sungkyung naksir kakakku. Aku sih tidak masalah selama ia tidak membocorkan rahasiaku ke Jiho hanya untuk mendapat topik pembicaraan.
"Iya, semur sisa semalam sudah kupanaskan jadi kau tinggal makan saja."
"Kau mau pergi kemana? Kau bukan mau bertemu dengan Mino kan???"
Aku memutar bola mataku. "Bukan, sudah kubilang aku ada kencan buta."
Jiho membentuk bibir seperti O dan mengangguk. "Dimana?"
"Bukan urusanmu."
"Ya! Memangnya kalau kamu kenapa-kenapa siapa yang kena marah eomma dan appa?"
"Memangnya apa hal terburuk yang bisa terjadi saat kencan buta?!"
"Bagaimana kalau ternyata ia psikopat??"
"Menurutmu Sungkyung akan memasangkan orang seperti itu untuk kencan buta?!"
"Yaaa..." Jiho membuat muka berpikir, padahal mah pasti hanya pura-pura. "Tidak sih."
Aku bangkit dan menyampirkan tasku ke bahu. "Ya sudah, aku pergi dulu ya."
"Eh, omong-omong jangan lupa belikan komik pesananku! Dan aku pinjam cincinmu ya!"
Cincin? Oh, iya cincinku!
"Andwae, sini kembalikan padaku!" Aku menghampiri Jiho dan meraih tangannya.
"Ya! Ya! YA!!! Pelan-pelan dong aisssh, kau mau jariku terkilir juga?!" Jiho merintih-rintih ketika aku menarik paksa cincin itu keluar dari jari kelingkingnya. "Lagipula kenapa sih kau percaya ramalan tentang cincin ini? Peramal itukan tukang tipu!"
Cincin maroon tersebut kumasukkan ke dalam kantong tasku. "Ya, benar atau tidak, tak ada salahnya mencoba kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sides (Reply 1988)
FanficAfter effect dari ending drama Reply 1988. Bahasa Indonesia. Jungpal focused. Sama OC. Read at your own risk WKWKW