Mr. Bangsat and Tuan Jual Mahal

423 42 2
                                    

Sungmin membuka matanya. dia masih sangat mengantuk, tapi sinar matahari yang menerobos masuk memaksanya untuk bangun. Dia memicingkan mata menatap langit-langit. Tidak mirip dengan lagit-langit flatnya sama sekali. Lalu sapuan di perutnya membuatnya terkejut. Sebuah lengan kekar memeluknya dari belakang. Seketika kesadarannya kembali. Sungmin menggigit bibirnya. Sungmin membuka selimut dan mengintip. Dia benar-benar naked. Dia tidak bermimpi dan dia tahu jelas siapa pemilik tangan itu.

Dengkuran pelan menandakan kyuhyun sedang tertidur pulas. dengan pelan sungmin menyingkirkan tangan kyuhyun. dia menatap wajah tampan itu sebelum memungut pakaiannya dan keluar dari apartemen itu. Seulas senyum muncul dibibirnya meskipun sesuatu dibawah sana terasa tidak nyaman. Dia harus ke cafe sudah pukul 1 siang dan dia mempunyai shift jam 3 nanti.

***

Kyuhyun bangun saat matahari hampir tenggelam dari garis cakrawala. Dia meraba sebelah tempat tidurnya yang sudah dingin. Namja itu pasti meninggalkannya ketika dia tidur tadi. Seharusnya kyuhyun lebih siaga, tapi karena dia terlalu lelah setelah semalaman tidak tidur dan aktifitasnya bersama sungmin tadi pagi. Kyuhyun jatuh tertidur sambil memeluk sungmin seperti bayi. Seulas senyum muncul dibibirnya. dia memejamkan mata dan meletakkan satu tangannya diatas kepala.

"Aku benar-benar dalam masalah besar" bisik kyuhyun, tapi senyumnya tidak menghilang. Justru senyum itu makin melebar hingga menampilkan deretan gigi putihnya yang rata sempurna.

"Namja itu" kyuhyun tertawa bahagia. "You are mine, Lee sungmin".

****

Sungmin selesai bekerja pukul sebelas malam. Donghae sudah menunggunya diluar. Si pengkhianat itu ingin curhat. Tapi sungmin juga terkejut melihat pemandangan si bangsat yang mengobrol santai dengan si pengkhianat. Mereka cocok. Sungmin menghampiri kedua makhluk itu.

"Ayo" sungmin berbicara tanpa menganggap kyuhyun sedang berdiri dua langkah darinya. Si pengkhianat itu justru tersenyum licik. dan mendorong sungmin hingga membentur tubuh kyuhyun.

"Tidak perlu, aku sudah berbicara dengan kyuhyun" dengan kurang ajarnya donghae pergi dan pamit.

Sungmin menatap kyuhyun sekilas dan berlalu meninggalkan tempat itu. Dia akan pulang dengan cara biasa. Naik bus atau taksi. Lalu tangannya ditarik.

"Apalagi?!" Tanya sungmin kesal. Sebenarnya sungmin masih terlalu malu dengan apa yang terjadi diantara mereka.

"Ayo aku antar" kyuhyun menarik sungmin yang bersungut-sungut dan mendorong namja itu untuk masuk ke dalam mobilnya. Sungmin memilih menghabiskan waktu dengan memandang keluar jendela mobil. Kyuhyun terlalu terlarang untuk dipandang. Malam ini si bangsat nampak tampan dengan celana jins dan kemeja hitam pas badan yang lengannya sudah di lipat rapih.

Kyuhyun tersenyum melihat tingkah sungmin. Kyuhyun tahu bahwa sungmin terlalu malu untuk menatapnya. "Sudah sampai salam untuk appa mu". Kyuhyun menatap namja yang duduk disebelahnya itu. Masih imut dan cantik meski berkeringat dan berbau roti.

"Hmm.. terima kasih atas tumpangannya" sungmin sudah membuka pintu dan hendak beranjak ketika mendengar kyuhyun memanggilnya.

"Besok lembur dan shift jam 10 kan? Aku akan menjemputmu" ucap kyuhyun dibalik kemudi. Sungmin menatapnya tidak senang. Seorang pemilik tidak perlu repot-repot mengetahui jadwal karyawannya. Hal itu mumbuat sungmim sedikit terganggu, dia merasa dimata-matai.

"Tidak perlu, aku masih sanggup pergi sendiri" jawab sungmin ketus dan pergi begitu saja meninggalkan kyuhyun.

Kyuhyun mendesah kecewa. " ckck.. kutukan eunhyuk sudah mulai menjangkitiku. Kenapa aku harus berurusan dengan namja merepotkan seperti sungmin, kenapa juga aku harus tergila-gila padanya" kyuhyun menjalankan kembali mobil untuk kembali ke apartemennya.

Wine KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang