Menyelesaikan Masalalu

406 37 6
                                    

"Yeobseyo?" Kyuhyun mengangkat ponselnya tanpa melihat siapa yang memanggil. Dia sedang duduk di ruang tamu rumah keluarganya.

"Aku ingin bertemu" sahut suara dari seberang ponsel.

"Kenapa? Kau merindukanku ? Katamu kau tidak ingin bertemu denganku, baru dua hari sudah minta bertemu" kyuhyun menggoda sungmin sambil tersenyum lebar. Jujur saja dia juga sangat rindu dengan sungmin. Beberapa hari lalu mereka bertengkar karena hal kecil. Namja imutnya itu sangat emosional belakangan ini. Mood-nya seperti musim pancaroba. Berubah setiap saat.

"Siapa yang bilang aku merindukanmu?" Tanya sungmin geram. Kyuhyun terbahak.

"Maaf untuk masalalu yang kuceritakan malam itu. Aku memang brengsek" bisik kyuhyun. Ya, malam itu dia menceritakan tentang mantan-mantan dan kehidupan sex-nya yang bebas. Dulu saat masih muda.

"Bangsat dan juga bangsat. Jangan bilang jika kau jajan diluar lagi tadi malam!" Tuduh sungmin histeris. kyuhyun terenyak, dia mengusap wajahnua kesal. Yang memaksa untuk membuka aib, sungmin sendiri. Sekarang, tidak ada angin tidak ada hujan, sungmin menuduhnya jajan diluar.

"Aku tidak pernah jajan diluar, sungmin!"

"Tapii.."

"Kau jangan berasumsi yang aneh-aneh, chagiya" kyuhyun berusaha untuk sabar. Sekalinya jatuh cinya harus dengan namja posesif dan sensitif.

"Ekhem. Baiklah kalau begitu" sungmin dengan salah tingkah. kyuhyun tau itu meskipun tidak melihat langsung."jadi banyak yang 'itu' kamu lakukan dengan siapa?" Kyuhyun menghela napas. Mereka kembali ke topik ini lagi? Tentang kebiasaan buruknya yang 'banyak melakukan itu'. Tuhan bunuh saja dirinya.

"Mantan. Dan mantan-mantanku bukan wanita sembarangan. Aku sehat" jawab kyuhyun tanpa rasa bersalah.

"Kau brengsek!!"

"Aku tahu"

"Tega sekali kau!" Jika sungmin didepannya pasti saat ini wajah tampannya pasti sudah rusak. Kyuhyun meringis membayangkannya.

"Saat itu aku belum bertemu denganmu" kyuhyun mencoba membela diri.

"Makan saja gombalanmu itu!" Kyuhyun menjauhkan ponselnya ketika sungmin berteriak kencang. Dia mengelus dadanya.

"Aku tidak gombal, itu memang benar. Lagi pula mereka sendiri yang menyodorkan diri" kyuhyun tersenyum. membuat sungmin naik darah sangat menyenangkan.

"Aku akan membunuhmu cho kyuhyun!" See!

"Jangan, nanti tidak ada lagi yang memperhatikan mu, lalu kau akan merindukanku"

"Dimana posisimu sekarang?"

"Rumah eomma"

"Tunggu! Aku akan datang!"

"Untuk apa?" Kyuhyun bertanya heran . Dan jawaban sungmin membuat dia menatap ngeri ke arah selangkangannya.

*****

"Ada apa min?" Tanya heechul heran. saat mereka sedang makan malam bersama tiba-tiba sungmin datang. Tentu saja heechul senang calon menantunya ini mampir. Tapi melihat tatapan sungmin kepada kyuhyun, dia jadi merinding.

"Ahh.. tidak ada eomma" jawab sungmin kalem. Dia menikmati makan malamnya dengan santai tapi tatapan menusuknya terus di sarangkan pada kyuhyun.

"Sayang, jangan melotot seperti itu. Nanti matamu bisa keluar"

"Diam kau!" Sungmin bahkan tidak peduli jika semua mata kini menatapnya.

"Ekhem, sedang bertengkar yaa?" Tanya heechul. Malam ini dia memang meminta kyuhyun untuk berkeunjung untuk membahas tentang segala persiapan pernikahan. Heechul ingin mengurusnya langsung. Ahra seharusnya juga bergabung, tetapi anaknya sedang sakit. Yunho? Heechul sangat mengerti anak tertuanya itu. Sedang tergila-gila dengan menantu pertamanya.

Wine KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang