Broken Heart or Happy Ending?

395 37 5
                                    

"Kenapa wajahmu seperti itu ?" Donghae terkekeh kemudian menyeruput minumannya.

"Ahh .. tidak ada" jawab sungmin jutek.

"Pembohong" sungmin melotot mendengar balasan itu.

"Kenapa kau diam saja hyuk-ah. Kenapa aku harus menemani kalian berdua disini, mata suciku bisa kotor melihat tingkah kalian" sungmin mendengus kesal ketika donghae dan Eunhyuk justru tertawa terbahak-bahak.

"Bulan depan kami akan menikah" eunhyuk memamerkan cincinnya pada sungmin. Namja imut itu langsung memalingkan wajahnya.

"Selamat kalau begitu"

"Hey, seharusnya kau ikut berbahagia" tegur donghae.

"Sudah biarkan saja chagi, orang yang sedang patah hati itu memang menyebalkan".

"Siapa yang kau maksud dengan patah hati?" tanya sungmin kesal. Eunhyuk memang paling ahli membuatnya marah. Sama seperti seseorang.

"ya tentu saja dirimu sungmin-ah, sejak pertunanganmu dengan kyuhyun batal sebulan lalu kau jadi suka uring-uringan".

"Diam, hyuk-ah. Kau tak tahu apa-apa" sungmin bangkit dan berdiri menatap eunhyuk dengan marah.

"Oops, santai ming-ah. Santai"donghae ikut berdiri mencoba menenangkan sahabatnya.

"Atau jangan-jangan karena sudah lama tidak dapat jatah, kau menjadi sensitive seperti ini" donghae melotot menatap tunangannya sementara seperti ingin rasanya sungmin merobek mulut namja kurus itu. Sudah jelas sungmin tidak akan merebut donghae, tapi tetap saja si medusa ini menyerangnya dengan kata-kata menyakitkan. Namja itu bahkan hanya menatap minumannya dengan santai, sama sekali tidak merasa bersalah.

"Hyukie" donghae menegurnya, tapi, tapi namja medusa itu memang suka menyulut pertengkaran.

"Dengar-dengar kyuhyun sekarang kembali bersama seohyun. Kau tahukan ? Dulu kyuhyun sangat mencintainya, sampai-sampai dia pindah kuliah ke Australia hanya untuk menyusul seohyun." Eunhyuk tersenyum sinis pada sungmin yang melotot dan mencoba menahan tangannya untuk menjambak rambut eunhyuk.

"Cukup, hyukie"

"Biarkan, chagi. Aku ingin namja bodoh ini sadar! Jangan terbiasa menagani egomu terus. Itu hanya kemenangan semu, kalau kau memang mencintainya kejarlah. Bukannya lari dan mengingkari perasaanmu sendiri" Eunhyuk menyeruput minumannya dengan santai. Tangan sungmin sudah terkepal sempurna.

"Hae-ah, tolong kau ajari CALON ISTRIMU ini, kalau bicara itu disaring dulu pakai otak" sungmin merenggut tas selempangnya dan berderap pergi dari tempat itu. Setitik air mata menetes dari sudut matanya tanpa ada yang melihat.

Jadi itu alasan kyuhyun dulu pindah kampus ? Sungmin mengusap sudut matanya. Dengan pelan dia berjalan menelusuri bahu jalan hingga mencapai halte bus. Dia duduk disana dan termenung. sejak peristiwa pertengkarannya dengan kyuhyun, dia memutuskan keluar dari tempat kerjanya. Jujur saja dia sangat merindukan sosok kyuhyun. Sudah sebulan dia tidak melihat namja itu.

*****

"Hey sungmin, baru pulang?" Sapa jungmo seperti biasa.

"Ne, jungmo-ah" sungmin tersenyum lemah. Sungmin menghempaskan bokongnya ke teras dan duduk di sana seperti gelandangan. Jungmo mengikuti dan duduk disampingnya.

"Bagaimana kabar appamu?" Tanya jungmo ramah. Pertanyaan itu membuat sungmin kembali pada saat itu. Appanya sangat sedih ketika pertunangannya dengan kyuhyun di batalkan. Bahkan selama seminggu penuh appanya tidak mau berbicara padanya.

"Baik, jungmo" jawab sungmin lemah.

"Bagaimana dengamu?" Pertanyaan jungmo kali ini menjadi titik dipuncak rasa frustasi di dadanya. Dia menutup mata dengan kedua telapak tangannya. Pundaknya bergetar.

Wine KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang