Chapter 2

8.7K 710 8
                                    

Baekhyun pov.
"Sehun?"
"..."
"Hei bocah apa yang kau pikirkan?" ada apa dengannya? Apa aku terlalu kasar tadi? Ah tidak juga.

"Sehun-ah" kupanggil dia sekali lagi namun tetap sama, tak ada jawaban dari bibir tipisnya.
"YAK!" Aku berteriak tepat di telinganya. Hah ternyata cara ini cukup ampuh, terbukti karena dia langsung menoleh kearahku.

"Kau kenapa eoh? Daritadi melamun terus.. Ayolah hyungmu ini sudah menunggu selama 2 jam. Apa kau pikir aku tidak lapar?" tanyaku dengan puppy eyes milikku.
"Eh? Hyung tidak marah padaku?" ucapnya sedikit bingung. Jujur, aku juga bingun. Kenapa aku harus marah padanya? "Kenapa hyung harus marah padamu sehun-ah?"

"Aniyo, hehehe. Ah bukannya kau bilang kau lapar? Kajja kita ke restoran dekat apartemenku." dan kami pun berjalan ke area parkirdan menaiki mobil sehun. Tapi ada yang aneh darinya, dari tadi dia memakai masker terus. Apa dia sakit?

"Sehun-ah"
"Ne? Kanapa hyung?" sebenarnya aku ragu menanyakan ini, tapi sudahlah kutanya saja.
"Kenapa kau mamakai masker? Ini sudah di salam mobil jadi kau bisa membukanya sehun-ah" aneh. Dia tampak kebingungan ketika aku tanyakan soal masker itu " aah,, masler ini? Aniyo hyung. Aku hanya sedang flu saja." ucapnya sambil tersenyum kaku.
-
-
Someone pov.
"Sshhh pelan-pelan noona" sial kenapa pukulan bocah itu bisa sesakit ini?? Tenyata dia kuat juga. Awas saja kau, akan kubalas nanti.
"Siapa suruh kau berkelahi denganya?! Sekarang rasakan akibatnya!! Dasar bocah nakal" aigoo noona macam apa kau ini?? Bukannya disayang malah dimarahi. Umpatku dalam hati.. Hehe gak berani ngomong langsung.. Takut di smash :v
"Chanyeol-ah, berhentilah bersikap seperti ini. Kau membuat eomma dan appa khawatir."

"Noona-" ucapanku sengaja kugantung.
"Wae?"
"Sejak kapan mereka peduli dengan apa yang aku lakukan? Mereka bahkan tak pernah di rumah. Aku tak pulang saja mereka tak peduli." aku langsung pergi dari dari ruang tamu ke kamarku.

Hhhh kenapa hidupku seperti ini? Setiap hari harus memakai topeng bukanlah hal yang mudah, di sekolah aku disegani para siswa karena keangkuhan-ku, tapi sejujurnya aku hanya seorang remaja yang kesepian dan butuh seseorang untuk selalu berada di sisiku.

Hanya satu orang yang bisa mengerti diriku. Seorang yang menyayangiku, dan yang aku cintai. Entah siapa itu.
-
-
-
Author pov.
"YAK! MAU SAMPAI KAPAN KAU TIDUR???!! LIHATLAH, SUDAH JAM BERAPA INI???!" Seorang namja tengah membangunkan seseorang yang sedang meringkuk di balik selimut tebalnya. Namun setelah orang tadi berteriak, namja yang tengah meringkuk itu tidak bergeming sedikitpun.

"Yak! Oh sehun! Mau sampai kapan kau malas begini??! Apa karena ini aku dipindahkan ke korea? Cih tau bagitu aku tolak saja perintah appa. Hh.. Yak kau tidak mau bangun juga??!!" teriaknya lagi kepada namja yang bernama sehun itu.

Sehun pov.

"Enggh" lenguhku ketika mendengar teriakan baekhyun hyung yang sangat memekikkan telinga itu.
" yak cepat mandi kita sudah terlambat!" cih dasar, sembarangan sekali kau memerintahku. Untung saja kau adalah hyungku, kalau kau Chanyeol, sudah ku cincang kau. Eh? Kenapa aku jadi bicara tentang chanyeol?!

Akhirnya dengan langkah yang amat lambat,kulangkahkan kakiku ke arah kamar mandi.

-
-
-
Chanyeol pov.

Kulangkahkan kaki jenjangku melewati koridor sekolah yang ramai ini. Samar-samar aku mendengar gosip terbaru bahwa akan ada murid pindahan dari jepang hari ini. Aku memilih untuk tidak merespon omongan mereka karena aku tak peduli dengan anak pundahan itu.

Ketika memasuki kelas aku langsung mendaratkan bokongku di bangku pojok belakang.

"Yak! Apa kau tau murid pindahan itu?"
"aku tidak mengetahuinya. Tapi aku dengar dia sangat manis"
"Apa dia seorang namja? Wah aku penasaran dengan wajahnya."

Murid itu lagi, memang apa yang spesial darinya? Batinku. Dan para yeoja itu tak ada hentinya membicarakan namja pindahan itu.
"Apa kalian tidak bisa diam?"
-
-

"Sehun" panggil seseorang.
"Wae?" saut sehun kepada orang tsb. "Kudengar kau itu berandalan di sekolah. Apa itu benar?" tanyanya. "Hm itu memang benar hyung. Memangnya kenapa?" sahutnya dengan wajah polos.

"Yak! Siapa yang mengajarimu berbuat sepertu itu hah?! Dasar! Awas saja kau di sekolah, akan ku gantung kau jika ketahuan membully salah satu siswa." ancam namja yang dipanggil hyung oleh sehun itu.

Sehun hanya memutar bola matanya malas. "Yak! Baekhyun hyung, aku tak membully asal kau tau saja!" sehun geram karena dituduh tukang bully oleh namja yang diketahui namanya adalah baekhyun itu. Asal kalian tau yaa sehun itu bukan tukang bully, dia cuma pembuat onar di sekolahnnya.

"Yak! Dengar baik-baik. Aku tidak mau berurusan dengan para musuhmu itu di sekolah. Jadi jangan harap aku akan mengakuimu sebagai sepupuku di sekolah Oh sehun." ucap baekhyun.
Sehun yang mendengar hanya mendengus kesal.
"Yak! Hyung~ kenapa kau membuang adikmu sendiri? Hiks" rengek sehun dengan sedikit memanyunkan bibir bawahnya.

Baekhyun hanya mendelik. "Kau tidak boleh membantah oh sehun ssi..." hahaha rasakan kau bocah tengik :v -batin Baekhyun.

~~~~~~~~~~~~~~°°~~~~~~~~~~~~~~~

Seorang namja terlihat melewati koridor sekolah yang sepi, kaki-kaki mungilnya menyisir setiap senti lantai dikoridor itu hingga ia terhenti di depan ruangan yang sedari tadi ia cari.

'Ruang Guru' ia segera membuka pintu ruangan tersebut dan langsung disambut oleh Joo ssaem yang ia ketahui adalah wali kelas barunya.

Byun Baekhyun segera mengikuti langkah Joo ssaem dari belakang. Koridor tampak sangat sepi. Maklum karena sekarang sedang jam pelajaran. Mereka-baekhyun dan Joo ssaem- menaiki tangga yang terhubung dengan lantai 3 yang merupakan lantai untuk kelas 11.

Langkah mereka terhenti di depan pintunyang bertuliskan 11-2. Joo ssaem segera memasuki kelas tersebut dengan baekhyun yang sedari tadi hanya mengekor.

"Baiklah semuanya. Maaf saya terlambat. Hari ini kalian kedatangan teman baru dari Jepang. Silahkan perkenalkan dirimu." ucap joo ssaem. Yang merasa hanya menghela nafasnya pelan agar rasa gugupnya hilang.

"Perkenalkan nama saya Byun Baekhyun. Saya memang pindahan daru Jepang, tapi saya adalah orang Korea. Semoga kita dapat menjadi teman" ucap baekhyun dengan senyum manisnya.

"Kau terlalu banyak bicara cantik" sebuah suara dari bangku paling belakang.

Seketika senyuman baekhyun luntur setelah mendengar perkataan orang tadi. Kini wajah baekhyun memerah menahan emosinya. Ia tak terima dibilang cantik.

Hei aku ini namja tauu -batinya.

Seluruh kelas mencari sumber suara dan ketemu tapi.... Suara itu milik...
.
.
.
.
.
Park Chanyeol

T.B.C
=================================




一 | Open Your Eyes [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang