Chapter 1

12.4K 774 10
                                    

Baekhyun Pov.
"Mwo???!! Tapi appa... Kanapa aku harus pindah ke Korea?" Kenapa aku harus pindah ke Korea sementara kedua orang tuaku di Jepang? Aneh? Ya. Bukanya tak suka di Korea, hanya saja aku bingung. Baru 3 tahun aku pindah ke Jepang dan sekarang harus kembali ke Korea lagi?

"Baek.. Appa memindahkanmu karena appa ingin kau menjadi mandiri dan juga untuk menjaga adik sepupumu, appa dengar dia menjadi berandalan di sekolahnya. Ajushi yang meminta appa memindahkanmu dan kau akan tinggal bersamanya." jelas appa panjang lebar.

"Tapi kenapa harus aku yang menjaga Sehun? Dia kan sudah besar appa.." rengekku lagi. Huft masa aku harus menjaga bocah albino itu? Menyebalkan!
"Appa tidak menerima penolakan Byun." ucapan appa terdengar serius. Hah aku hanya bisa pasrah, lagipula aku juga merindukan tanah kalahiranku dan sedikit err- merindukan bocah albino itu. "Huft.. Baiklah. Jadi kapan aku akan pindah?" jawabku pasrah.
"Besok." Hah?? ⊙▃⊙

Di lain tempat...

Sehun pov.
"Jinjja??"wah aku senang sekali hari ini. Hyung yang ku rindukan akan tinggal bersamaku!gomawo appa!!! "Iya sehun, dan kau harus menjemput baekhyun di bandara besok"
"Baiklah appa... Aku sang-" ucapanku terputus dengan suara appa di seberang sana "tapi kau harus janji satu hal Oh Sehun" ha? Kenapa harus ada persyaratan segala sih? " baiklah appa, apa itu?"

Sudahlah aku sudah tidak peduli dengan persyaratan, yang terpenting Baekhyun hyung bersamaku.

"Kau harus selalu mendengarkan apa yang hyungmu katakan, kau tidak boleh membantahnya dan kau harus menjaganya di sana Sehun-ah" oh. Hanya itu rupanya, baiklah. "Baiklah appa!" ucapku bersemangat.

Pip. Panggilan terputus begitu saja. Aku segera menuju supermarket untuk membeli beberapa makanan dan barang-barang yang akan kutaruh di kamar Baekhyun hyung nantinya.
-sehun pov end-
.
.
.
Seseorang terlihat sedang sibuk dikamarnya. Pasalnya ia akan ke Korea besok untuk melanjutkan sekolahnya dan menjaga adiknya yang bernama Oh Sehun. Ia sebenarnya senang jika harus kembali ke Korea karena merindukan adik sepupunya itu, walaupun sehun menyebalkan.

Dia melirik jam yang tergantung di tembok kamarnya, "jam sepuluh malam? Hhh sepertinya aku lupa waktu. Aku harus tidur. Besok pagi aku harus ke bandara." ucapnya. Iapun segera merebahkan tubuh mungilnya di ranjang queen size miliknya.
.
.
.
.
"Baek! Cepat bagun! Kau harus ke bandara satu jam lagi." Baekhyun terbangun karena suara eomma-nya itu. Dengan muka bantalnya ia berjalan gontai menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah sekitar 15 menit, baekhyun keluar dari kamar mandi dengan handuk yamg melingkar di pinggangnya. Ia bersiap-siap sebentar lalu berjalan ke ruang makan dengan membawa dua buah koper dan satu tas ransel yang ia gendong.

"Cepat makan baek, setengah jam lagi kau harus sudah di bandara." ucap ibu byun ketika melihat anaknya sudah menduduki kursi di hadapanya. "Appa dimana?" tanya baekhyun yang tidak melihat keberadaan appanya di ruang makan.
" appa sudah berangkat tadi pagi-pagi sekali" jawab ibu byun "baiklah eomma, apa eomma tidak mau menyampaikan sesuatu kepada sehun? Aku akan memberitahu-nya nanti."

Baekhyun berbicara sambil mengoleskan selai strawberry kesukaanya pada roti yang berada di tangan-nya.

"Tidak ada. Eomma mau menyampaikan sesuatu padamu saja"
"Apa itu?" baekhyun bertanya "eomma minta kau agar tidak merepotkan sehun, kau harus menjaganya dan juga menghilangkan sifat berandalnya. Dan yang terpenting-" ucapan ibu byun tergantung dan membuat baekhyun menaikan satu alisnya

"KAPAN KAU AKAN BERHENTI MENGOLESKAN SELAI-SELAI ITU BYUN!? Lihatlah, tebalnya sudah hampir mencapai 3 cm baekhyun"

Baekhyun yang mendengar ocehan eomma-nya langsung mengalihkan pandangannya pada roti yang sedari tadi berada di tangannya. Dan benar saja, selainya sudah sangat tebal. Dengan segera ia menutupnya dengan satu buah roti lagi dan langsung melahapnya.

Ia teringat sesuatu, ia langsung melihat jam yang ada di pergelangan tangannya dan.. "Omo!! 15 menit lagi!!!" dengan segera ia pamit kepada ibunya dan langsung melesat kearah mobil yang sudah menunggu.
-
-
-
16.45 KST
Seseorang terlihat sedang menunggu orang di tengah keramaian. Mata hazelnya menyusuri setiap sudut gedung megah di hadapannya. Hiangga ia menemukan sosok yang tengah ia tunggu.

"YAK! KENAPA KAU LAMA SEKALI EOH?!" semua kekesalan yang dritadi ia pendam ia keluarkan begitu melihat sesosok yang mengundang amarahnya.

"Mian hyung aku terlambat, apa kau menunggu terlalu lama?" aishh matilah aku -umpatnya dalam hati.
"Yak! Aku sudah menunggumu selama 2 jam Oh Sehun!" ya ya. Kalian benar, kedua orng yang tengah bercekcok itu adalah Oh Sehun dan kakak sepupunya -Byun Baekhyun.

"Mian hyung, aku benar-benar tidak sengaja hyung. Maafkan aku, aku tak akan mengulanginya lagi hyung." Sehun sangat menyesal karena meladeni sunbae sekaligus musuh beratnya tadi siang. Dia sangat menyesal telah membuat hyungnya menunggu terlalu lama.

-fashback-

Dua orang namja -sehun & jong in- tengah duduk di meja kantin ketika jam istirahat tiba, mereka tengah memakan makan siang mereka dengat nikmat, namun mood mereka hancur ketika melihat dua orng lainnya dengan santainya duduk di bamgku mereka.

"Hei, bukankah tidak sopan jika kalian duduk dibangku orang yanpa ijin?" ucap sehun sinis tanpa melihat lawan bicaranya.

"Hei, bukankah lebih tidak sopan jika hoobae berbicara seperti itu kepada sunbae-nya?" ucap salah satu dari penghancur mood sehun.

"Hh kau tak pantas mendengar panggilan itu Chanyeol-ssi" -sehun
"Wow ternyata ada hoobae nakal disini Chan"-seorang lainnya
"Lalu?" - Kai menantang
"Wow Kris lihatlah mereka, sudah berani rupanya." -Chanyeol ke orang yang ternyata bernama Kris
"Kenapa kami harus takut pada kalian eoh? Memangnya kalian siapa?" tanya sehun yang membuat Chanyeol menjadi kesal

"Oh Sehun, kau sudah membuatku kesal dan kau pasti tau konsekuensinya" sehun menyeringai, "Benarkah? Wah suatu kehormatan bisa membuatmu kesal Chanyeol-ssi"

BUGH
Chanyeol benar-benar marah sekarang, dia langsung menonjok pipi kanan Sehun hingga sehun jatuh tersungkur ke lantai. "Hey adik kelasku yang pemberani, kenapa kau terjatuh? Apa kau mengantuk?" sindir Kris

BUGH
Satu pukulan mendarat di pipi Chanyeol dengan mulus. Kris akan memukul sehun sebelum Kai mencegahnya. Keadaan kantin sangat ribut sekarang para siswa hanya bisa menonton empat siswa yang sedah beradu kepalan tangan.

Baru saja Kris akan meonjok Kai, sebuah suara menggelegar terdengar di seantero kantin.

"HEI! APA YANG KALIAN LAKUKAN DISINI?!!" Kim ssaem bertanya dengan suara yang mencapai 7 oktaf(?)itu :v

Akhirnnya mereka ber-empat berujung di ruang guru lalu diseret ke toilet hingga membuat sehun terlambat menjemput Baekhyun hyung-nya

T.B.C
-OhBaekYeol-

一 | Open Your Eyes [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang