Kring..kring....
Suara alarm memasuki gendang telinga Baekhyun. Dengan segera ia mematikan alarm itu dan bangun dari posisi nyamannya-tertidur. Ia membuka jendela kamarnya perlahan dan langsung merasakan bagaimana segarnya angin pagi dari atas sini. Suasananya begitu nyaman dan sepi, wajar saja karena ini masih jam 6 pagi dan ia sudah terbangun.Setelah merasa cukup menghirup udara segar ia melangkahkan kaki-kaki mungilnya menuju kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya. Ini masih telalu pagi untuk mandi bukan? Lagipula sekolah baru akan dimulai tepat jam 8 pagi, ia masih memiliki waktu 2 jam lagi. Setelah merasa segar, ia berjanan kearah dapur. Baekhyun berencana akan membuat sarapan untuknya dan sehun. Tapi bukankah Baekhyun tak bisa memasak? No jika hanya membuat sandwich bukanlah masalah besar karena tidak memerlukan api dan wajan menurutnya.
Kemudian ia membuatkan sehun jus jeruk dan jus strawberry untuk dirinya sendiri lalu ia melangkahkan kakinya kearah kamar sehun untuk membangunkan bocah albino itu. Setelah memasuki kamar sehun mood Baekhyun berubah seketika.
"Yak! Ireona!" marahnya ketika melihat keadaan kamar sehun yang seperti kapal pecah. Apa yang meraka lakukan semalam??-batin baekhyun sambil menggeleng maklum.
"enghh" lenguh sehun dengan matanya yang memicing menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke retinanya.
"palli ireona! Lihatlah kamarmu ini Oh Sehun. Cepat bersihkan!" titah Baekhyun kemudian pergi menuju kamarnya untuk mandi karena jam sudah menunjukkan angka setengah 7 pagi.Sehun hanya mendengus kesal dengan kesadaran yang masih setengah, dan dengan berat hati ia melesat ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya.
Setelah 30 menit berlalu, Baekhyun keluar dari kamarnya dengan terbalut seragan sekolah. Ia berjalan menuju dapur untuk memakan sarapannya sambil menunggu sehun selesai mandi, namun sudah 10 menit menunggu, Sehun tidak juga menunjukan batang hidungnya.
Akhirnya Baekhyun memutuskan untuk melihat bocah albino itu ke kamarnya.
"dimana dia? Kenapa tidak ada?" guman baekhyun sembari melihat kesegala sisi ruangan mencari keberadaan sehun. Akhinya ia memutuskan untuk mencari kemar mandi.Ceklek. Ketika pintu kamar mandi terbuka, mata baekhyun langsung menatap horror kearah namja albino yang tengah tertidur dengan duduk menyender pada sisi kloset.
"OH SEHUN! Cepat bangun!!"
..
.
Chanyeol pov.
"Eungh" kubuka mataku perlahan, sinar matahari berlomba-lomba memasuku retinaku. Jam setengah delapan, dengan berat hati aku berjalan gontai menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah 10 menit mandi akhirnya aku selesai dan mamakai baju seragamku.07.56 KST
Kulangkahkan kaki jenjangku menuju kelas, koridor terlihat sudah sepi karena pelajaran akan dimulai sebentar lagi. Seketika aku mengingan namja itu lagi.
"apa yang harus kulakukan agar mendapat perhatiannya?" gumanku pelan. Aku harus mendapatkannya tanpa mengemis cintanya! Bagaimanapun jyga aku adalah penguasa sekolah. Wait. Apa aku benar-benar menyukainya? Kemana park chanyeol yang bengis itu? Bengis? Assa! Baiklah, aku gunakan cara itu saja.- batin Chanyeol
.
.
Ceklek
Begitu suara pintu berbunyi dan menampilkan sesosok makhluk tampan yang tiada tandingannya #okeauthorlebay. Semua mata langsung tertuju pada satu objek, Park Chanyeol kemudian seluruh murid langsung mengalihkan pandangannya. Chanyeol berjalan menuju pojok ruangan dimana terdapat bangku yang sering ia duduki. Baekhyun tak peduli dan masih setia dengan buku pelajaran sampai sesuatu terbentur kepalnya. Kertas."hei cantik buatkan pr-ku!" Chanyeol, ia pelakunya dan sekarang ia menyuruh Baekhyun untuk mengerjakan prnya. Baekhyun tak terima dan menatap chanyeol tajam dan diselingi dengan smirk kecil dibibir mungilnya "ck! Kau pikir aku maid-mu? Kerjakan sendiri! Dasar bodoh" ucap baekhyun dingin dengan senyum meremehkan terukir dibibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
一 | Open Your Eyes [ChanBaek]
Fanfiction⚠️fanfic ini gaya penulisannya jadul banget dan gak ditulis ulang. [END] Park Chanyeol sangat disegani di sekolahnya. Namun tidak dengan Sehun yang merupakan musuhnya. Mereka tak pernah akur hingga suatu hari ayah Seh...