"Baekhyun?"
"Hyung! Panggil aku hyung!" Sambar baekhyun. Huft harus berapa kali kukatakan padanya untuk memanggilku hyung??! -batin baekhyun."Ah.. ne hyung. Oiya, apa yang hyung lakukan disini? Bersama sehun pula." Tanya kai penasaran. Bukannya tadi siang mereka bilang tak saling mengenal? -batin kai
"Masuklah dulu kkamjong" titah sehun. Kai dan baekhyun hanya mengekori sehun dari belakang. Sesampainya mereka di dalam, kai langsung mendaratkan bokongnya di sofa empuk milik sehun.
"Cepat jelaskan oh sehun!" Perintah kai. Sehun akhirnya ikut duduk di sofa Dan baekhyun berjalan ke arah dapur karena tenggorokannya minta dibasahi sedari tadi.
"Begini jong. Baekhyun hyung itu sebenarnya adalah sepupuku. Dia pindah kesini karena aku. Dia diminta appa untuk mengawasiku di sekolah." Jelas sehun pada kai dan hanya dibalas dengan anggukan kecil dari kai.
"Lalu, kenapa tadi siang kalian pura pura tidak saling mengenal?" Tanya kai merasa aneh dengan kedua kakak beradik ini.
"Hyung memintaku untuk tidak mengenalnya di sekolah karena tak mau berurusan dengan musuh kita di sekolah." Kai hanya ber'oh' ria menanggapi pernyataan sehun.
"Lalu dimana baekhyun hyung? Yak kenapa kau bisa memiliki kakak seimut dia?! Aku pikir dia anak smp tadi"
"Mungkin dia kedapur. Yak jangan sampai kau menyukai hyung kuu. Aku tau kau itu gay, tapi jangan baekhyun hyung."
"Yaa siapa juga yang menyukainya? Aku kan hanya bilang dia imut." Dengus kai kesal"Sehun! Kau mau makan apa?" Baekhyun akhirnya buka suara saat mengingat adiknya itu belum makan dari tadi. Baekhyun berjalan kearah ruang tengah-tempat kai dan sehun duduk- dan berkacak pinggang menunggu jawaban dari adiknya itu.
"Dude kau mau makan apa?" Tanya sehun pada kai
"Hm apakah baekhyun hyung yang memasak?" Tanya kai berharap baekhhyun yang akan memasak makan malam ."Kau gila!? Bisa bisa kau masuk UGD jika memakan masakannya kkamjong!" Sindir sehun karena mengetahui bahwa baekhyun tak bisa memasak.
"Yak! Kau tidak perlu berlebihan oh sehun!" Sewot baekhyun tak terima hinaan sehun.
"Aku tak berlebihan byun baekhyun hyung!" Ucap sehun dengan penekanan di setiap katanya.
"Aku pesan ramyeon dan ayam saja. Oh jangan lupakan colanya hyung" lanjut sehun tak tau malu."Cih dasar albino tak tahu diri! Kai ssi kau pesan apa?" Tanya baekhyun pada kai.
"Hmm aku pesan jajjangmyeon saja." Jawab kai sesopan mungkin pada baekhyun. Bukannya mereka berandalan sekolah? Kenapa kai sopan begini? Sikap sehun yang kenakan. Apa appa berbohong? Tapi untuk apa?-batin baekhyun bingung melihat kedua bocah ini.
"Baiklah. Kalian tunggu saja aku tak akan lama." Pamit baekhyun.
"Hyung apa tak baik jika kau pergi sendiri? Ini sudah malam." Tanya kai"Gwencanha Kai ssi aku akan baik-baik saja." Ucap baekhyun sambil tersenyum manis lalu berjalan kearah pintu apartement sehun.
Baekhyun pov.
Aku segera menancap gas mobil sehun dengan kecepatan sedang untuk sekedar melihat kota seoul pada malam hari yang sangat indah. Baru 3 tahun aku pindah Seoul sudah berubah cukup banyak.Akhirnya aku sampai di restoran untuk membeli makan malam kami. Dengan segera aku memasuki restoran dan duduk di salah satu meja dekat jendela. Tak berapa lama pelayan pun datang.
"Mau pesan apa tuan?" Ucapnya sopan.
"Jajjangmyeon 2 , ramyeon 1, ayam 1, dan 2 cola ukuran jumbo."
"Baiklah tuan mohon tunggu sebentar" ucap pelayan itu dan pergi menuju dapur.
•
•
•
Author pov.
Terlihat dua orang berbeda jenis kelamin tengah duduk sambil menonton tv. Mereka menonton dalam diam hingga salah satunya mulai angkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
一 | Open Your Eyes [ChanBaek]
Fanfiction⚠️fanfic ini gaya penulisannya jadul banget dan gak ditulis ulang. [END] Park Chanyeol sangat disegani di sekolahnya. Namun tidak dengan Sehun yang merupakan musuhnya. Mereka tak pernah akur hingga suatu hari ayah Seh...