gu

1K 140 12
                                    

-Yoahn POV-

Selesai dari preparing untuk lomba ekonomi bisnis minggu depan, aku melewati lapangan untuk sampai kepintu gerbang utama.

Hingga pengelihatanku melihat sesuatu yang membuatku tersadar dari khayalanku.

Hyesun mengelap keringat hanbin dengan sapu tangan merah mudanya, dengan senyum membuat hanbin mengambil sapu tangan itu cepat dan mengelap keringat hyesun juga. Dengan senyum hanbin berkata,

"Kau juga berkeringat gadis bodoh" ujarnya

Benar,

"Yoahn, yoahn berhentilah berkhayal" gumamku kembali berjalan aku merasa ingin menangis, hingga suara hyesun membuatku kembali menoleh kearah mereka.

"Yoahn!" Panggilnya

"Oh, hai!" Sapaku balik, dengan senyum menunggu mereka menghampiriku. Kelihatannya mereka akan pulang bersama.

"Bagaimana tadi?" Tanya hyesun,

"Melelahkan, aku harus menghapal peraturan pajak, kurva dan lainnya. Sudahlah kau juga tak mengerti apa yang kuucapkan" ucapku terkekeh, aku ingin menangis. Kenapa aku bisa semunafik ini?

"Hah, pintar memang kadang melelahkan" ujar hyesun, hanbin diam dan hanya melihat kami saling bercakap

"Bagaimana lombanya? Jadi tanggal berapa?" Hyesun menunjuk hanbin untuk menjawab

"Kurasa 20 atau 22 nanti" ujar hanbin, itu berarti lusa atau lusa besok

"Wahhh, hanbin jjang, hyesun jjang semangat!" Ucapku membuat mereka terkekeh

Tampan dan cantik.

Mereka berdua bercakap tentang kostum apa yang bagus dipakai team cheers untuk lomba nanti, aku tidak terlalu mengerti dan lebih memilih diam. Aku berhenti mengikat tali sepatuku, hingga agak sedikit lambat berjalan dibelakang mereka.

"Kiyo, kau pulang dengan siapa?" Tanya hanbin, lebih baik aku jawab aku dijemput yoona noona.

"Uhm, yoona noona" jawabku, hanbin mengangguk

"Kiyo?" Tanya hyesun

"Kim Yoahn, Kiyo" ujar hanbin tersenyum.

"Kau senang sekali menyingkat nama orang" ujar hyesun menoyor kepala hanbin, membuatku tertawa singkat

"Leesun" ujarku spontan

"Tidak tidak" ujar hanbin

"Hyelee" ujar hanbin, cantik.

"Itu bagus" ujar hyesun lalu mereka ber-toss ria.

Seperti sedang melihat dua bocah alay saat ini, setidaknya itu membuatku lupa tentang rasa cintaku yang bodoh itu.

Sesampai diparkiran aku melambai kearah mereka, yang sudah bersiap diparkiran, hingga sebuah tangan yang menarik lenganku kasar membuatku dengan terpaksa harus menatap kedua mata dengan sorot tajam miliknya itu.

"Pulang denganku" ujar bobby

"Ya! Pelanlah sedikit" ujarmu mengusap tanganmu, aku melihat hanbin turun dari mobil dan menarik tanganku

"Ya kimbab, kau ini kenapa kasar seperti itu?!" Kesal hanbin, ya kenapa mereka menarik tubuhku seperti wayang?!

"Ya hanbin kau juga kasar! Ey, jinjja" ujarmu kesal, kau mengusap kedua lenganmu.

Hyesun juga turun dari mobil, aduh bakal ribet nih.

"Aku pulang deng--"

"Yoona noona ada kencan dengan kian hyung hari ini" ujar bobby masih menatap hanbin, ini kenapa sih?

Hidden Princess // iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang