Tak menyangka dia datang

417 12 7
                                    

     Aku menyesal tadi pagi mengapa aku tidak makan pagi.
    Ya sudahlah!semua sudah terjadi tak perlu menyesal!
     Minggu pagi yang cerah. Aku sudah sedikit lebih baik dari kemarin. Aku juga sedikit bosan di ruangan ini. Entah apa yang harus kulakukan untuk menghilangkan rasa bosan ini,aku juga tidak membawa HP,HP ku ada di rumah dan kakak ku lupa membawa nya untuk ku. Aku meminta ibu ku agar aku bisa melihat suasana pagi yang cerah ini. Tapi ibu ku tidak mengizinkannya,aku kecewa dengan jawaban ibu ku. Tapi sudahlah!Toh ini semua juga untuk kesehatan ku sendiri!
      Sore nya beberapa
teman-teman cewek ku menjenguk ku di Puskesmas. Antaranya : Windi,Lyra,Nisa,Ulya,Hanin dan Caca.
Dan dua sahabat SD ku dulu.
Ya!mereka yang pertama kali yang menjenguk di Puskesmas.
Aku merasa senang mereka bisa menjenguk ku,aku juga merasa sedikit bahagia dan rasa bosan ku mulai sedikit menghilang. Aku juga kaget!teman cewek ku itu mengatakan "cie.." kepadaku. Entah mengapa aku bingung terhadap ucapan teman ku,lalu Lyra menjelas kan bahwa semua teman di kelas ku telah mengetahui yang menggotong ku menuju Puskesmas. Dan salah satunya adalah Reyhan.Ya Reyhan!anak lelaki yang aku kagumi selama ini.
Ternyata mereka mengatakan "cie" hanya untuk mengejek ku,aku hanya tertawa saja melihat temanku mengejekku. Jam menunjukkan pukul 15.45,mereka akan segera pulang dan pamit. Tapi sebelum pulang,satu persatu dari mereka bersalaman dan mengucapkan agar aku segera sembuh. Akhirnya,mereka pun pulang dan pamit pada ibu ku. Keadaan sekarang sepi seperti sebelum teman-temanku tadi datang.
   Saat malam sudah tiba,aku pun mengantuk,aku tertidur lelap malam itu.
     Saat fajar muncul dan mulai mengeluarkan cahaya nya,akupun bangun. Aku melihat di kaca,aku melihat teman-teman ku melakukan upacara bendera. Seandainya aku bisa ikut melaksanakan upacara,kata ku dalam hati.
Ya!memang aku bisa melihat lewat kaca jendela di Puskesmas karena sekolah ku hanya di seberang saja.
Jam menunjukkan pukul 09.30,itu saat sekolah ku istirahat. Aku mendengar suara teman-teman ku. Ternyata teman-teman ku beserta wali kelas ku datang menjenguk ku,sungguh bahagianya diriku!
   Teman-teman pun mulai masuk,dan bersalaman padaku. Sedangkan wali kelas ku berbincang-bincang dengan ibu ku. Untuk kedua kalinya,teman-teman ku mengejek ku dengan suatu hal yang sama. Yaitu saat Reyhan dan teman lelaki lain menggotong ku. Aku tersipu malu. Aku tak menyangka mereka mengejek ku dengan suatu hal yang aku dengar kemarin sore. Sesaat kemudian, mereka pamit ke padaku untuk kembali ke sekolah. Satu persatu temanku beserta wali kelasku mereka bersalam denganku. Saat semua teman cewek ku sudah bersalam denganku. Datanglah!datanglah Reyhan beserta Ravi aku tak menyangka bahwa Reyhan juga menjenguk ku karena dari tadi aku tak melihat Reyhan,ternyata dia berada di luar ruangan tempat aku di rawat.
Aku sungguh tak menyangka!
Ya tak menyangka!
Reyhan bersalam dengan ku dan berkata
"semoga cepat sembuh ya kan" itulah yang dia ucapkan padaku,dia mengatakannya sambil tersenyum. Aku pun menjawab "iya". Setelah itu Reyhan pergi bersama teman-teman dan beserta wali kelasku.
Suasana kembali sepi. Begitu pula dengan ku. Aku merasa bahwa kebahagian yang aku rasakan sesaat hilang begitu saja!
Ya sudahlah lupakan saja!
     Tak lama kemudian kakak ku datang dan membawa HP ku. Aku merasa senang sekarang aku bisa main HP agar aku tidak bosan disini. Aku langsung membuka HP ku. Aku lalu melihat whatapps ku. Aku melihat bahwa ada chat dari Windi,aku langsung membuka chat ku dengan Windi. Windi mengatakan "Fing..kamu tahu enggak kalau ibumu sabtu itu ke sekolah dulu sebelum ke Puskesmas?. Ibu mu lalu menuju kelas mu. Sesampainya di kelas ada guru matematika,lalu ibu mu menanyakan dimanakah kamu. Lalu guru itu menyuruh ibu mu menuju ke ruang BK terlebih dahulu,lalu guru matematika itu memanggil Reyhan agar dia mengantar ibu mu ke ruang BK",aku terkejut melihat chat itu,tapi aku tak percaya,lalu aku menanyakan pada ibu ku yang sedang duduk disamping ku.
"Bu...apakah ibu saat di kelas ku di suruh guru matematika ku ke BK bersama seorang teman lelaki ku ?"tanyaku pada ibu ku.
Ibu ku menjawab " iya..dia lelaki yang tinggi ",aku pun tak menyangka bahwa perkataan Windi benar. Lalu aku membalas
"iya..aku sudah tahu"dan segera ku kirim chat itu kepada Windi.
   Sungguh tak menyangka nya diriku atas kejadian ini. Tak menyangka !!!!

BIMBANG??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang