Chapter 16

22 1 0
                                    

Mulmed : Calk Lantern dari anime inazuma eleven (kiyama hiroto)

#####

Semua berlalu sangat cepat.

Tiba-tiba Calk terpental jauh, mengarah ke arah Lily yang melihat kejadian itu dalam diam. Lily merasa tak dapat menggerakkan dirinya, juga semua teman-temannya terdiam dari kegiatan aneh mereka.

Punggung Calk dengan mulus menghantam tanah dengan suara bedebum yang keras hingga menciptakan sebuah kawah kecil.

"Calk!" Jerit Lily saat penyihir perempuan merasa tubuhnya dapat dia kendalikan lagi.

Lily menendang-nendangkan kakinya ke tanah, agar dua buah tangan yang menahan kakinya terlepas. Dan, itu berhasil. Lily segera berlari menghampiri Calk yang masih tersungkur di tanah.

"Calk!" Jerit Lily lagi saat tiba-tiba lelaki itu terangkat ke udara. Tinggi dan semakin tinggi.

Lily mempercepat pergerakan kakinya. Berusaha mencapai tempat Calk yang cukup jauh dari tempatnya tadi terduduk untuk membantu lelaki itu bagaimanapun caranya. Walau sebenarnya Lily tak tahu apapun yang harus dia lakukan jika dia berada di sana.

Calk terangkat semakin tinggi, dan mata lelaki itu masih menutup. Dan, di saat ketinggian lelaki itu benar-benar mencapai dua puluh kaki dari tanah, Calk terjatuh. Sedangkan di bawah sana Lily menjerit histeris masih terus berlari ke arah tempat Calk.

Jatuh dari puluhan kaki membuat Calk dengan sigap kembali membuka kelopak matanya, atau mungkin ada alasan lain. Calk tak melakukan apapun dan malah kembali menutup matanya dan menarik nafas dalam-dalam.

Sungguh sebenrnya Calk sangat takut, tapi pertarungan yang sangat sebentar dalam kabut yang aneh membuat lelaki itu sedikit terbiasa dengan hal seperti ini.

Saat ledakan tiba-tiba datang, Calk terpental jauh bersama Wam yang terpental juga menjerit dan punggung gadis itu berhasil menghantam pohon yang besar di belakangnya dengan sangat amat kencang dan nyaris membuat salah satu tulangnya patah. Lalu kabut muncul dengan janggal membuat Calk berusaha berdiri dan bersiap dengan kuda-kudanya. Sedangkan di sampingnya Wam masih tersungkur di tanah.

Sebuah siluet di hadapnnya membuat Calk memicingkan matanya sembari berlari ke depan Wam, menjaga temannya. Siluet itu berjalan semakin dekat ke arahnya, dan dengan tiba-tiba kabut yang berada di sekitarnya menghilang dan menunjukkak sosok perempuan berambut hitam dengan banyak kartu yang melayang di sekitarnya.

 Siluet itu berjalan semakin dekat ke arahnya, dan dengan tiba-tiba kabut yang berada di sekitarnya menghilang dan menunjukkak sosok perempuan berambut hitam dengan banyak kartu yang melayang di sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan itu tersenyum dengan mata merah yang menyala-nyala.

"Hai, merah." Sapa perempuan itu sembari mengangkat tangannya menutupi mulutnya. "Senang bertemu dengan mu!" Seru perempuan itu sembari mengayunkan lengannya yang sesaat menutupi mulutnya ke udara dan melemparkan sesuatu dari sela-sela jarinya.

Dengan sigap Calk mengangkat tangannya ke hadapannya, membuka telapak tangannya dan keluarlah api dari sana yang langsung membakar benda yang di lemparkan perempuan dengan mata merah menyala yang sejurus lurus hampir mengenai wajanya.

Gleam&Dreary [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang