▽▲▽▲
Prilly mengendus. Hari yang harus ia hadapi hari ini. Hari dimana acara Music Camp berlangsung. Yang artinya, the meaning is, gadis itu bakal membina adik kelas bersama dengan seorang Aligafa. Bad Day, or Lucky day? Nah, buat Prilly adalah kutukan.
"Heh bengong mulu, kesambet aja lo." Ujar Sammy sambil memasang wajah songong—yang berhasil membuat Prilly menatap lelaki itu datar.
"Berisik lo terong." Balas Prilly jutek. Sammy melotot. TERONG? Sungguh, muka tampan kayak bruno mars begini di bilang Terong? Batin Sammy.
"Sam, jangan diganggu, lagi pms." Ujar seseorang dan Prilly tau jelas suara siapa itu. Soktau, dan sok cari perhatian! Apa semua spesies mantan pacar itu begitu ya? Sok tau hidup mantan nya yang sekarang, berasa tau semua aja. "Lah emang lo tau Li tanggal pms nya si Prilly?" Ujar Sammy polos. Innocent. Prilly melotot. Kurang ajar!
"Gue? Tau lah, kan dulu dia sering banget tuh tiap pms minta eskrim." Ujar Ali santai. Kurang ajar! (2)
"Hah? Serius lo? Terus, terus?"
"Ya gitu, terus pasti marah-marah, sensian, gertak gertak meja, atau ngga sangar kayak singa. Makanya lo jangan deket-deket sama cewek kalau mereka lagi pms, lebih serem dari bu Arunti." Ujar Ali woles. Bu ARUNTI? Si ibu yang bertompel di jidat itu? Yang galak nya setengah mampus? Kurang ajar!!!!!!! (3)
"SIALAN LOOOOOOOOOOO!!!" Prilly langsung berbalik badan dari duduknya lalu menjabak keras - keras rambut Ali tanpa perasaan kasihan. Biarin aja rambut cowok sok ganteng ini rontok! Biarin, biarin aja rambutnya rontok botak biar kayak boboho sekalian!
"Eh—anjir, AW! Sakit, woi prilly!"
"Eh buset, kdrt." Lirih Sammy cengo melihat Ali dan Prilly yang masih berdebat sambil Prilly terus menjabat rambut mantan pacarnya itu. Murid - murid lain di BIS memperhatikan mereka bingung. Ada yang perihatin melihat Ali pujaan mereka disiksa, mau bantu tapi gaberani liat muka menyeramkan Prilly, ada juga yang ketawa kenceng - kenceng.
"Dasar cowok kurang ajar! Dasar sok ganteng!!!"
"Gue emang ganteng, lo buktinya DULU mau sama gue? Pas gue tembak lo langsung nerima, yakan?" Ujar Ali saat Prilly melepas jambakan itu. Prilly membelak, lagi. Kurang ajar!(4)
Ali terseyum penuh kemenangan. Prilly, gadis itu kembali mengulang kejadian itu, kejadian yang mungkin akan menjadi moment bahagia dalam hidup perempuan yang pertama kali merasakan cinta dan hubungan spesial dengan seseorang.
"Lo sekarang pacar gue."
"Hah?" Prilly cengo. Mulutnya terbuka menatap lelaki pujaan hati semua gadis berdiri dihadapannya dengan wajah serius. Datar, namun meyakinkan.
Audi ikut cengo, menatap Ali tak percaya. Ali? Nembak Prilly? Iya sih Prilly cantik banget, tapi kenal aja nggak mereka, gimana bisa Ali nembak Prilly? Bahkan Prilly pernah senyum aja nggak dibales sama Ali..
"Apa harus gue ulang kata - kata gue, Prilly?" Ucap Ali datar. Menatap Prilly sampai menusuk. Prilly merasa jantungnya berdebar - debar. Belum, dia belum jatuh cinta sama Ali dulu, dan dia rasa sekarang dia mulai merasa apa yang namanya cinta.
"Maaf, gue udah lupa kalau lo pernah nembak gue. Bukannya itu cuman bagian dari permainan lo? Kan gue udah pernah bilang, hal itu nggak gue anggap serius juga." Ujar Prilly berusaha menahan rapuh nya hatinya sekarang. Panasnya matanya yang ingin mengeluarkan air mata. Dan sesaknya dadanya sampai rasanya seluruh tubuhnya ingin merosot jatuh.
BINABASA MO ANG
My(ex)Boyfriend
Fanfiction"Lo maunya apasih? Lo caper ya? Atau lo mau minta balikan sama gue?" "Gue? Caper sama lo? Gasalah? Lo kali yang mau balikan sama gue. Secara waktu kita putus lo nangis kejer banget." "ALI KAMPRETT!!" Klise mantan jadi musuh. Tapi ini beda, udah ma...