Pintu kamar di buka dengan kasar membuat seseorang yang terlelap dalam tidurnya segera terlonjak. Ia menatap nyalang pada pelaku pendobraknya. Ia reflek terduduk tanpa menyadari keadaannya yang sebenarnya.
"Wah.. wah.. aku memang mengganggu kegiatanmu ya.. nona, Hyuuga?" Sasuke menyeringai menatap Hinata datar.
Hinata yang masih kesal tentu masih belum bisa memahami situasi. Namun saat pandangannya jatuh pada pemuda yang baru memasuki ruangan. Hinata menatap tubuhnya yang terekspose didepan dua pemuda yang baru dikenalnya. Meskipun hanya bagian atasnya, tetap saja sangat memalukan.
"Sialan. Keluar kalian!"
"Aku tidak menyangka jika putri Hyuuga juga bisa melakukan hal rendahan seperti ini." Ucap Sasuke Sarkatik. Hinata yang dikatai seperti itu jelas tidak terima. Ia mencoba untuk berjalan tapi kakinya yang sedikit lemas.
'Sialan.' Rutuk Hinata dalam hati, kala melihat Gaara datang memasuki kamarnya.
"Bisakah kau tidak mengganggu privasi orang lain?" Hinata berjalan menuju ke kamar mandi sedikit tergesa-gesa. Tangan kirinya menekan selimut yang melilit tubuh telanjangnya. Tidak perduli dengan kedua pemuda pemilik surai kontras ini menatapnya tanpa berkedip dengan ekspresi yang sulit diartikan.
.
..
Di belakang mansion Uchiha ada sebuah taman yang sangat terawat meskipun tidak seindah taman didepan mansion. Meskipun begitu tetap saja terlihat nyaman dengan nuansa hijau yang ditata sedemikian rupa. Kolam yang tidak terlalu besar tempat ikan koi dan beberapa jenis ikan yang memiliki warna yang menarik ternyata memang begitu menarik perhatian Hinata. Ia tidak henti-hentinya tersenyum saat beberapa butir makanan ikan ia lemparkan.
"Neechan. Suka warna yang mana." Senyum Hinata pudar seketika manik soft lavendernya bergulir untuk menatap anak usia 5 tahun yang kini turut jongkok disampingnya. Ia menatap datar bocah yang juga menatapnya tanpa ekspresi yang berarti. Ia mengalihkan tatapannya menatap ikan yang kini terlihat mengesalkan. Meskipun kekesalannya tertutupi oleh wajah datarnya.
"Yuki suka ikan yang warna merah itu. Mirip rambut Yuki." Tambah Yuki saat sang kakak tirinya yang cantik ini kembali mengacuhkannya. Sejak kedatangan sang kakak 19 menit yang lalu sang kakak lebih bantal mendiamkannya. Ia hanya mencoba untuk mengakrabkan diri.
"Aku tidak suka warna merah." Jelas ia berkata kasar. Walau bagaimanapun ia tahu warna itu adalah warna surai keluarga bocah disampingnya.
"Oh."
Hinata berdiri kembali mengabaikan Yuki.
"Onechan." Ucap Yuki lirih menatap sang kakak yang begitu dikaguminya bahkan sejak pertama kali mereka bertemu. Dulu Hinata tidak sedingin ini.
"...."
Hinata enggan untuk menjawab tapi, tidak sedikitpun ia beranjak dari tempatnya.
Hinata masih tetap pada posisinya bahkan ketika sepasang tangan kekar melingkari tubuhnya yang hanta dibalut dress biru selututnya. Bahkan wajah Yuki yang semula berwajah murung kini terlihat cerah. Dia yang memang sangat merindukan sosok ini segera melompat dan memeluk sebelah kaki. Meskipun wajahnya masih terlihat innoncent.
"Saso nii... kapan pulang? Kok enggak ngasih tahu."
"Lepas. Apa yang kau lakukan Sasori?"
Hinata berusaha melepaskan diri dari dekapan Sasori. Sedangkan sang empu malah menyeringai puas.
"Tidak akan pernah."
"Jangan sentuh kekasih/tunanganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me (SasuHinaGaa)
RandomDisclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto . Character : Sasuke Uchiha, Hinata Hyuuga, Sabaku no Gaara and Naruto Dkk . Gendre : School life, romance, drama . Rated : M .. .. .. Summary . Terlahir dari keluarga broken home membuat Hinata terpuruk Kura...