It's Me (SasuHinaGaa)

#9# Traping

.
.
Hinata tidak pernah mengira kala dirinya akan terbawa suasana seperti ini. Layaknya ungkapan seperti 'Senjata Makan Tuan.'

Setelah perang kemesraan dengan kalimat yang terlalu naif untuk mereka ucapkan, Hinata bagai terseret pada ke tepi jurang kenistaannya. Harga dirinya terasa diinjak-injak saat dengan keterpaksaannya ia menurut saat keluarga Uchiha menahannya dirumah layaknya seperti istana ini.

"Hinata chan. Aku senang sekali kau datang bersama kedua putraku." Ucap wanita yang masih terlihat masih cantik di berusia kepala empat tersebut.

"Bagaimana, Mereka tampan-tampan, bukan?"

"I..iya baasan."
Hinata tersenyum kikuk berusaha menyembunyikan ekspresi kakunya, "..Kebetulan saya sedang mengantarkan Neji nii kebandara tadi."

"Ouh.. Kakakmu ke luar negri lagi?"

"Iya, baasan."

'Tahu dari mana?'

"Hey! jangan panggil aku dengan sebutan itu. kau tahu aku ingin sekali punya anak perempuan yang imut seperti mu Hina chan. Jadi lebih baik panggil aku kaasan." Jeda Mokoto mengusap lembut rambut indigo Hinata dengan sayang, "...nanti kau juga akan jadi menantuku"

Nampaknya kita tahu siapa yang paling menginginkan perjodohan ini.

Hinata tersenyum canggung lantas kembali melanjutkan aktivitasnya memotong wortel.

Mereka sedang berada di dapur mempersiapkan makan malam. Hinata menyesal benar-benar menyesal telah mempermainkan duo Uchiha itu.

'Kau tahu Hinata chan, Sasuke mempunyai kebiasaan buruk yang tidak pernah kau bayang sebelumnya.'

"Benarkah apa itu."

'Sasuke itu paling takut terhadap binatang serangga. Aku bahkan punya banyak sekali poto-potonya di rumah. Ekspresinya benar-benar konyol. Kau mau melihatnya?'

'Shut up your mouth, Baka Itachi! You don't trust him. Jus't he lier!!'

'Up to you, Sasuke chan.'

'Kau...'

'Jika tidak, kusarankan agar kau ikut kami pulang. So anggap saja ini sebagai pendekatan sebagai calon adik ipar.'

"Tapi..."
Hinata tentu berusaha menolak dengan halus. Tentu saja ia hanya main-main dalam kata-kata sebelumnya dan Sasuke cukup jenius untuk mengetahui situasi yang sebenarnya. Dengan sengaja ia mendukung rencana sang kakak untuk mengajak Hinata kerumahnya. Tentu saja ia akan memanfaatkan situasi itu untuk membalas Hinata.

Dan inilah akhirnya ia masuk ke kandang singa sekaligus mendapatkan curhatan seorang wanita yang mendambakan anak perempuan dalam keluarganya.

"Usiamu berapa sekarang, Nata chan?"

"17 tahun Ba...ehm. Kaasan."

"Berarti beda 1 tahun dengan Sasuke kun."

Hinata hendak mengatakan sesuatu tapi, tertahan saat seseorang datang menginterupsi.

"Kaasan."

"Sasuke kun. Kebetulan sekali." Mikoto menarik putra bungsunya untuk bergabung bersama tim masak dadakannya. Bukan karna tidak ada juru masaknya khusus. Justru ada 3 chef handal dan profesional malah yang selalu siap melayani apapun sang tuan rumah inginkan. Makanan yang pasti dijamin kesehatannya.

"Kebetulan Kaasan ingin memasak steak sapi. Tapi, persediaan daging kita sudah habis jadi.. kaasan minta tolong untuk membeli daging ke supermarket."