Ten : New Couple

7 0 0
                                    

Arka baru saja sampai dirumahnya. Begitu masuk ia disambut oleh ayahnya yang menunggunya di sofa ruang keluarga.

Dan disinilah Arka berada. Duduk berhadapan dengan sang ayah yang menatap matanya tajam bagaikan elang.

Arka menghela nafasnya pasrah. Sejak awal ia memang sudah yakin cepat atau lambat kegiatan interogasi yang dilakukan sang ayah untuknya pasti akan berlangsung juga. Dan kini terjawab sudah fikirannya.

"Jadi tuan Dirgantara, ada yang ingin anda jelaskan kepada saya? " tanya Dipto.  Ayahnya menatap dengan sangat lekat menuju manik mata Arka.

Setelah menghembuskan nafasnya, membuang kegugupannya Arka menjawab pertanyaan yang di berikan sang ayah.

"Kita memang sudah pacaran sejak enam bulan yang lalu. Hanya saja, tidak ada yang mengetahui hubungan kami. Papa pasti tahu kan dengan sifat Arka yang pendiam, walaupun tadi papa melihat Disha seperti itu,  sebenarnya Disha anak yang kalem. Hanya saja terkadang dia memang sedikit jahil" jawab Arka sambil tersenyum membayangkan kelakuan gadis itu selama dekat dengan nya sejak enam bulan yang lalu

"Kamu sedang membayangkannya ya? " tanya Dipto dengan nada mengejeknya.

"Ya, tentu saja. Disha sangat menarik untuk dibayangkan,difikirkan dan diperhatikan. " jawab Arka sambil tersenyum kemudian.

"Apa dia tak menarik untuk disayangi dan dicintai ?"

"Maksud papa? "

"Kamu hanya menyebutkan dibayangkan,difikirkan dan diperhatikan"

"Haha hahaha" Arka tertawa dengan kencangnya. Biasanya ia hanya terkekeh geli atau semacamnya tak pernah seperti ini. Hal ini tentu membuat ayahnya bingung.

"Apa yang lucu tuan Dirgantara? "

"Pa. Disha bukan menarik untuk disayangi dan dicintai. Tapi dia sangat pantas untuk disayangi dan dicintai. " ucap Arka, kemudian berdiri dan berjalan menaiki tangga yang mengantaranya ke kamarnya.

Sampai di kamar nya, Arka langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjang kamarnya. Arka meraih  ponselnya dan mengirim pesan.

Me : sayang

Punya Arka : sayang ?

Me : youre mine sha. Remember ?

punya Arka : kamu sih ngomongnya biasa aja. Aku jadi lupa 😱

Me : kamu ngelupain aku babe? Ooh its hurting me.

Punya Arka : ka? Kamu sakit? Atau ini bukan Arka, woyyy balikin Arka dong...

Arka tak lagi membalas pesan itu. Arka hanya tersenyum.  Baru saja ia mengklaim lagi bahwa Disha adalah miliknya. Ia tak sabar menunggu hari esok tiba.







Tak ada yang murni dalam pertemanan antar lawan jenis - Ayana -

Love Ayana ♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FLAMINGGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang