" Hinata kau tidak makan malam? " suara Kaa-san di depan pintu kamarku yang tertutup.
" Tidak Kaa-san, aku ngantuk " jawabku.
" Kau yakin? "
" Hmm "
Meskipun aku merasa lapar, rasa lelahku mampu mengalahkannya. Tubuhku terasa hancur. Lemas. Begini ya susahnya kerja.
Dan akhirnya akupun lelap dalam mimpiku.
~Skip~
Pagi ini aku berhasil sampai di kantor jam 7 pagi. Dengan pengorbanan sarapan yang terlewat. Ok tak apa, hanya sarapan. Nanti aku akan mengatur ulang jadwal sarapanku dirumah.
Menjelang jam 10 penghuni perut meronta. Membuatku salah tingkah.
" Hinata kau baik-baik saja? " tanya Ino-san yang sedari tadi memperhatikanku.
" Ah.. Hehe.. A-aku.. A-aku lapar.. " suaraku merendah. Malu.
" Kau tidak sarapan pagi tadi? "
" Be-belum " jawabku tersenyum paksa.
" Minum coklat saja, kurasa ada di dapur "
" Boleh? "
" Tentu, kau tau kan dapurnya? "
Aku mengangguk.
Dapur. Itu tujuanku.
" Cari apa nona? " tanya OB disana.
" Disini ada coklat panas? " tanyaku.
" Ada, mau saya buatkan "
" Boleh " kataku tersenyum.
Tak butuh waktu lama tuk membuatnya.
" Silahkan "
" Arigatou " kataku meraih cangkir itu.
Aku berjalan kembali ke ruanganku. Sesekali ku seruput coklat ditanganku ini. Sambil terus berjalan.
" Hinata-chan " panggil seseorang menghentikanku.
Aku menoleh ke beberapa lorong yang ada didepanku.
" Domo " ucapnya lagi yang sudah ada di belakangku.
Aku memegang dada perlahan. Kaget.
" Mau kemana Hinata-chan? "
" A-aku.. Mau kembali ke ruanganku "
" Nee Hinata-chan bisakah kau menolongku? "
" Huh? "
Tugas baru dari Itachi-san. Tapi bisa dibilang diluar pekerjaan.
" Ta-tapi aku.. "
" Hanya kau yang bisa, tolong Hinata-chan.. Aku hanya ingin kau kesana, memastikan keadaannya kemudian tanya apa dia akan ke kantor lagi besok? " pintanya.
Aku mendengus sesaat sebelum mengiyakan permintaan itu.
Tarik nafas panjang dan huft..
Toktok
Ku ketuk pintu itu beberapa kali tapi tak juga ada jawaban.
" Sudah jam segini masa masih tidur " gumamku saat kulihat waktu menunjukkan pukul 11 siang.
Cklek
Tidak dikunci?
" Moshi-moshi " seruku.
Tak ada jawaban!
" Ojamashimasu " kataku perlahan saat memasuki apartemen itu.
Aku terhenti saat kulihat isi didalam apartemen itu. Berantakan!
YOU ARE READING
SasuHina - Without You
ФанфикCinta ada karna terbiasa. Mungkin ini yang telah mereka rasakan saat salah satu dari mereka pergi.