Sayonara

2.7K 168 7
                                    

Aku menggeliat perlahan. Bangkit. Tempat tidur itu sudah kosong. Aku menguap beberapa kali.

" Oi "

Aku menoleh ke arah suara.

Lavenderku membulat saat melihatnya. Telanjang dada, hanya mengenakan handuk.

" A-a-ap.. Apa yang ka-kau lakukan.. "

" Mandi " ucapnya.

Aku langsung memalingkan wajahku. Baka Sasuke.

" Kau demam? " bisiknya dibelakangku.

Aku berdiri menjaga jarak. Kaget!

" A-a-aku baik "

" Tapi wajahmu merah "

Si baka ini tidak tau apa, aku malu melihatmu!

" A-aku baik "

Dia berbalik. Membuka handuknya. 

" Kyaaa " teriakku menutup mata.

" Apa? Ada apa? " ucapnya.

" Ka-kau.. Apa yang.. "

" Aku mau pakai baju "

Kulihat diantara jemariku ternyata dia pakai celana pendek dibalik handuknya.

" Ja-ja-jangan melepas se-sembarangan "

" Lebih baik kau mandi, kau berisik sekali " protesnya.

Aku berjalan membelakanginya. Aku tak ingin melihatnya.

Hah.. Ini pertama kalinya aku melihat seorang pria hanya memakai celana pendek didepan seorang wanita.

Usai mandi kulihat dia sudah rapi.

" Kenapa masih pakai kimono? " ucapnya melihatku.

" Memangnya mau kemana? " tanyaku balik.

" Kita masih ada acara dengan keluarga Haruno "

Kita? Hanya kau. Jelas wanita itu tidak menganggapku ada.

" Kau pakai baju ini lagi? " protesnya lagi saat aku sudah siap.

" Kau pikir aku membawa baju saat kau membawaku kesini? " jawabku kesal.

Dia diam.

Kami keluar hotel dan menyusuri jalan dengan mobilnya. Dan berhenti disebuah butik.

Aku masih diam. Mengekor padanya.

Dia memilih beberapa pakaian wanita. Ah pasti untuk Sakura-san.

Aku berbalik dan melihat keluar.

" Oi "

Aku berbalik mendekat.

" Coba ini "

Dia memberi beberapa pakaian padaku. Bagus, sekarang aku jadi peraganya.

Usai mencoba beberapa pakaian dia memutuskan satu pakaian yang menurutnya cocok.

" Apa aku sudah boleh melepas baju ini? " tanyaku yang malas ribut.

" Siapa yang suruh lepas? " ucapnya.

" Bukannya ini.. "

" Untukmu, siapa lagi "

" Huh? "

Dia membelikanku pakaian. Tidak, aku tidak senang. Justru kesal, karna ini bukan gayaku. Ini bukan sesuatu yang kuinginkan. Ada apa sih dengan orang ini.

Sepanjang jalan aku cemberut. Ingin rasanya kutarik baju ini. Tapi sayang.

" Jangan cemberut, kita sudah sampai " ucapnya saat memasuki halaman kastil Sakura-san.

SasuHina - Without YouWhere stories live. Discover now