Gagal Bahagia

3.3K 183 3
                                    

Hinata POV

Hari ini gajian! Yey

Tidak terasa satu bulan sudah aku bekerja disini. Inilah hasil jerih payahku sendiri.

Aku akan membeli beberapa makanan untuk Kaa-san, Tou-san, juga Sasori-san. Semua harus menikmatinya.

" Hinata, kau dipanggil Shishui-san " seseorang membuyarkan lamunanku.

" Oh baik, arigatou "

Aku segera menuju ruangan Shishui-san.

Toktok

" Masuk " suara Shishui-san dari dalam.

Perlahan aku membuka pintu itu. Ada dia didalam juga. Ya, si pantat ayam bau.

" Aku ingin memberitahu bahwa mulai besok kalian akan bekerja berdua " ucap Shishui.

" Ma-maksudnya? " tanyaku tak mengerti.

" Kau akan menjadi sekertaris Sasuke "

" Apa? " seruku juga Sasuke bersamaan.

" Tapi Shishui-san.. "

" Tak ada bantahan Sasuke, kita sudah membicarakannya tempo hari " lanjut Shishui.

" Shishui-san apa anda tidak salah mengambil keputusan? "

Kucoba memastikan kembali kata-kata Shishui-san

" Tidak, aku sudah memikirnya beberapa kali dan memang hanya kau yang cocok untuknya "

" Apa? "

" Maksudku cocok untuk jadi sekertarisnya "

Kesal. Kebahagiaanku mendadak hilang dihempas badai. Mood ku berubah 180 derajat. Bagaimana mungkin kami yang saling tak menyukai satu sama lain menjadi rekan kerja. Aku tak bisa terima.

Aku keluar ruangan dengan wajah masam. Kupikir tak jauh beda dengannya.

Siang ini usai makan siang aku memindahkan beberapa barangku keruangannya. Ya, kami jadi satu ruangan.

" Terlalu banyak " ucapnya tiba-tiba saat melihatku merapikan barang diruangannya.

Aku diam tak membalas. Tenanglah Hinata kau tak harus meladeninya.

Dia mengambil beberapa barangku dan mengembalikannya ke dalam kardus.

" Yang tidak penting tak usah dibawa "

Aku terkejut. Mulutku hampir terbuka karna kaget.

" Jangan membuat ruangan ini semakin sempit " lanjutnya.

Kusipitkan mataku menahan geram. Ingin rasanya kuberi dia kepalan tanganku. Tapi lagi-lagi urung kulakukan. Aku harus tetap bertahan. Meski dia sangat menjengkelkan.

Terpaksa. Sangat terpaksa. Kuletakkan beberapa barangku di kardus bawah meja.

" Kalau sudah selesai cek data disini "

Dia memberiku sebuah flashdisk dan meletakkannya di meja.

Aku tak menjawab. Aku ingin meminimalisir percakapan dengannya. Aku tak mau rasa kesalku keluar melalui mulutku sendiri dan mengacaukan segalanya.

" Hey besok aku ada meeting dengan klien siapkan berkasnya dimejaku 1 jam sebelum meeting " ucapnya.

" ... "

" Hey kau.. "

" Hinata.. Namaku Hinata bukan kau " potongku menahan kesal.

Sudah satu bulan lebih aku bekerja disini dan hanya dia yang selalu memanggilku dengan 'kau'.

SasuHina - Without YouWhere stories live. Discover now