Orang Aneh

7.2K 260 6
                                    

Lulus

Tertulis jelas disurat ini. Akhirnya aku menyelesaikan S1 ku. Senang.

Ini yang kuperjuangkan selama ini. Ini yang akan membuat kedua orang tuaku bangga.

" Kaa-san.. Tou-san.. " panggilku tak sabar.

" Ada apa Hinata? " tanya Kaa-san.

" Aku lulus " kataku penuh semangat.

" Kalau begitu kau bisa melanjutkan bisnisku " sahut Tou-san.

Aku diam. Jujur, aku sebenarnya ingin bangkit sendiri. Aku ingin memulai dari awal dengan usahaku sendiri.

" Tou-san, aku ingin mencari pengalaman diluar sana sebanyak mungkin " kilahku.

" Ja- "

Tangan Kaa-san menahan Tou-san. Membuatnya berhenti melanjutkan kata-katanya.

" Kau ingin bekerja dimana? " tanya Kaa-san.

" Ada beberapa perusahaan yang ingin kucoba "

" Baiklah "

Aku terkejut. Sangat. Bagaimana tidak ternyata Kaa-san menyetujuinya. Begitu juga dengan Tou-san.

" Arigatou Kaa-san.. Tou-san.. " kataku tersenyum.

Sepatu pantofel, tas dan beberapa surat lamaran telah siap. Pagi ini aku akan mulai memberikan lamaran pada 4 perusahaan yang kupilih. Serakahnya aku.

Tapi tak apa, setidaknya aku punya cadangan. Agar kesempatan tuk bisa bekerja jadi lebih besar. Tou-san, aku akan buktikan bahwa aku mampu berdiri sendiri tanpa merepotkan Tou-san dan Kaa-san.

Kulirik jam tanganku. Masih jam 1 siang. Pulang atau makan ya.

Untuk beberapa saat aku bimbang. Tapi kemudian aku memilih pulang dan makan masakan Kaa-san.

~Skip~

Sehari setelah aku meletakkan surat lamaranku. Tak ada jawaban dari 4 perusahaan itu. Ku coba tuk tetap berfikir positif. Dan menunggu.

Sudah hampir seminggu tak juga ada jawaban. Oke aku lelah. Aku akan coba menghubungi kantor itu satu persatu.

Bip.. Bip..

Belum juga aku menghubungi, sudah ada panggilan masuk.

" Moshi-moshi " katakku.

" Dengan Hyuuga Hinata? " tanya penelpon itu.

" Ha-i "

" Besok harap datang ke kantor untuk interview "

" Ha-ha-i "

Gugup, sangat. Aku tak menyangka akan dapat panggilan interview. Arigatou gozaimasu Kamisama.

" Hinata Hyuuga "

" Ha-i "

" Kau putri Hiashi-san? "

" Ha-i "

Hening. Tiba-tiba supervisor itu terdiam.

" Maaf, aku tak bisa.. Tak ada jabatan yang cocok untuk anda "

" Ta-tapi.. "

" Maaf "

Aaahh.. Sudah dua perusahaan menolakku dengan alasan yang sama. Kenapa?

Apa karna klan ku atau karna Tou-san?

Sebal, kesal, aku tak tau kalau mencari pekerjaan sesulit ini. Huft.. Tenang.. Tenang..

Semangat Hinata.. Semangat!

Kucoba tepis semua pikiran negatif dan mengalirkan aura positifku.

Pagi ini aku kembali menuju salah satu perusahaan untuk interview.

Semoga aku bisa masuk disini.

Toktok

" Sumimasen " kataku saat membuka pintu itu perlahan.

" Masuklah " suara dari dalam.

Aku segera masuk dan duduk.

" Hinata Hyuuga " ucapnya.

" Ha-i " jawabku.

" Putri Hiashi-san? "

Aku terdiam sejenak. Jika aku mengaku nanti aku ditolak. Tapi jika aku berbohong..

" Ehem.. "

Dehamnya membuyarkan lamunanku.

" Bu-bukan " dustaku.

" Tapi namamu? "

" Hanya kebetulan "

Toktok

" Masuk "

" Shisui-san meeting akan segera dimulai " ucap seorang staf.

" Ah iya, sebentar lagi aku kesana "

Dan seperginya orang itu, Shisui pamit padaku. Dan memintaku tuk menunggu.

Kini aku sendirian disini. Ruangan ini apa tidak terlalu besar ya, pikirku.

Karna memang luas seperti ruang direktur.

Tiba-tiba seseorang masuk tanpa mengetuk pintu. Untuk sesaat kami saling pandang. Meski kemudian dia berpaling menuju sebuah rak buku.

Aku masih diam karna memang tak ditegur. Dia sibuk sendiri entah mencari apa.

" Hey kau " ucapnya tiba-tiba.

Aku tak menjawab, menoleh kebelakang. Meyakinkan diri dia benar memanggilku atau tidak.

Kemudian aku menunjuk diriku sendiri.

" Iya kau, memang ada orang lain lagi disini " lanjutnya.

Aku bangkit coba mendekat.

" Carikan aku berkas tender ini " pintanya.

Apa? Berkas? Tender? Halooo

Aku bahkan belum dinyatakan resmi menjadi pegawai disini dan sekarang harus mengacak lemari orang. Orang ini tidak waras?

Aku masih terpaku pada posisiku.

" Kenapa diam? " ucapnya ketus.

" Ta-tapi.. "

" Siapa yang suruh protes? " potongnya cepat.

Aarrgg orang ini sungguh menjengkelkan.

Kucoba menyisir beberapa tumpukan map di rak juga meja. Beruntung aku mengerti hal seperti ini.

" Ah " kataku saat menemukannya.

" Lama " ucapnya lalu menarik paksa map ditanganku.

Aku mendengus, dalam hati terus meledeknya. Dasar orang aneh. 

" Oi Sasuke hati-hati " ucap Shishui-san saat bertemu di pintu.

" Aku buru-buru " jawab pria yang dipanggil Sasuke itu.

" Kau cari apa diruanganku? "

" Tender yang kemarin "

" Oh, mari kubantu "

" Tidak, aku sudah dapat "

" Benarkah? "

" Ya, dia yang menemukannya "

" Oh "

Wajah aneh Shisui tersirat jelas.

" Aku kembali keruanganku "

" Ah "

Shisui kembali duduk dibangkunya. Dan melanjutkan sesi tanya jawabnya.

" Besok kau sudah bisa masuk " ucap Shisui.

" Arigatou gozaimasu " kataku.

Senang. Meski harus berbohong. Semoga saja kebohonganku ini tidak terbongkar.

~Skip~

SasuHina - Without YouWhere stories live. Discover now