Kami tiba apartemenku. Dia cukup terkejut melihat apartemenku. Bersih.
Dia membaringkanku di kamar. Merawatku juga mempersiapkan semua keperluanku. Ah aku jadi teringat kisah lalu. Saat dia juga merawatku.
" Kau sudah lebih lembut sekarang " kataku.
Dia hanya tersenyum sesaat.
" Dulu kau juga pernah merawatku seperti ini, tapi lebih galak " kenangku.
BLUS
Sukses menampakkan ronanya. Akh.. rasanya ingin berteriak. Perasaan ini semakin penuh dan penuh. Hingga membuatku sesak.
Apa yang harus kulakukan?
" Eh.. ini seperti milikku " ucapnya.
Kulirik benda yang ada ditangannya.
" Itu memang milikmu "
" Ta-tapi.. kenapa.. "
" Kau meninggalkannya di kantor, jadi kubawa pulang saja "
" Pasti mengganggumu "
" Sebaliknya, aku ingin memilikinya "
Dia terdiam. Apa kata-kata ku mengena di hatinya?
" Tentang hubunganmu dengan Nii-san, apa yang lain sudah tau? "
Dia menggeleng. Berarti baru aku yang tau masalah ini.
Sebenarnya apa yang direncanakan baka Nii-san.
" A-aku akan pulang " ucapnya.
" Hn.. arigatou "
Dia mengangguk sesaat. Bahkan sampai saat dia pergi, tak sedikitpun dia menampakkan wajahnya padaku. Entah ekspresi apa yang dia buat sekarang.
~Skip~
Sore ini pertunangan Nii-san dan dia tak terelakkan. Aku sungguh gusar. Apalagi harus melihat mereka bertukar cincin dihadapanku nanti.
Akh.. Kenapa aku harus datang.
" Sasuke kau mau kemana? " tanya Tou-san.
" Minum "
Bergerak sedikit langsung dicari. Ck..
" Sasuke jangan kemana-mana dulu " perintah Kaa-san.
" Toilet "
Bahkan aku harus ijin hanya untuk ke toilet. Keterlaluan.
Apa kalian tau aku tak mau melihat semua ini. Tidak!
Acara dimulai, membuatku semakin gelisah. Ingin cepat pergi.
" Sebelum itu, aku ingin memberitahu sesuatu pada kalian "
Nii-san membuka acara. Semua mata tertuju padanya. Dia memang pandai mendapat perhatian orang.
Aku membelakanginya diantara para tamu. Mendengar suaranya saja sudah membuatku cukup muak.
" Hari ini, dengan berat hati aku ingin memberitahu bahwa aku telah memutuskan hubungan dengan Hinata beberapa waktu yang lalu "
Cih
Berani juga dia mengatakan itu didepan umum. Aku masih tak bergeming, berdiri ditempatku.
Sukses membuat semua tercengang. Tak seorangpun kini yang tidak membicarakan mereka. Baka Nii-san!
" Apa maksudmu Itachi " suara Tou-san terdengar sangat marah.
Kau menggali kuburanmu sendiri Nii-san.
YOU ARE READING
SasuHina - Without You
FanficCinta ada karna terbiasa. Mungkin ini yang telah mereka rasakan saat salah satu dari mereka pergi.