SasuHina - Without You

Berhenti Berlari

" Oi bangun tukang tidur " suara seseorang didekatku.

Kubuka mata perlahan dan menggeliat sesaat. Kulihat dia sudah rapi dengan jas juga kemejanya. Bersiap pergi.

" Kau sudah sembuh? " tanyaku yang langsung meraih keningnya.

Sudah dingin, batinku.

" Cepat bersiap " ucapnya.

" Huh? "

" Kau akan ikut denganku "

" Huh? "

Aku masih tak mengerti maksudnya.

" Kenapa diam? "

" Apa maksudmu? " tanyaku

" Kau ikut denganku "

" Huh? "

" Sepertinya kau masih ngantuk "

Dia lantas menarik tanganku membawaku masuk mobilnya.

" Tu-.. "

" Jangan protes " ucapnya ketus.

Sukses membuatku bungkam. Ini pertama kalinya dia membentakku.

Tak berapa lama mobilnya berhenti. Kulihat sekitar. Bandara?

" Tung.. Hey.. Kita mau kemana? " kataku bingung.

" Tokyo "

" Huh? "

Dia masih menggenggam tanganku membawaku. Dan bodohnya aku hanya diam mengikutinya.

" Kenapa? " ucapnya.

" ... "

" Oi "

" Apa maksudmu membawaku kesini " tanyaku.

" Karna kau sekertarisku " jawabnya sambil nyeruput kopi.

" Ini pertemuan mu dengan Sakura-san, tidak ada hubungannya dengan pekerjaanku "

" Kau sudah tau kan siapa dia? "

" Pemegang saham terbesar di perusahaan "

" Masih mau bilang tak ada hubungannya? "

Aku diam tak menjawab. Menyebalkan.

" Jangan cemberut " ucapnya.

Aku masih diam tak merespon. Dia masih duduk tenang dengan kopinya.

" Sasuke-san, kamarnya sudah siap " ucap pelayan hotel itu.

" Kamar? " ucapku tak percaya.

" Kenapa? " ucapnya datar.

" Kita menginap? "

" Sudah jelaskan "

" Tapi.. "

" Acaranya nanti malam, kita tidak mungkin langsung pulang "

Mulutku hampir terbuka mendengar penjelasannya. Ini sungguh keterlaluan.

" Mana kunci kamarku " ucapku di lift.

Tak ada jawaban, dia langsung memberikan sebuah kunci padaku.

Aku berjalan didepannya, aku ingin segera mandi dan ganti baju. Aku belum merapikan diri sejak bangun tidur tadi pagi. Bahkan cuci muka saja belum.

Aku menoleh kebelakang saat kulihat dia masih mengekor padaku sampai didepan kamarku.

" Nani? " tanyaku.

" Masuk "

Kubuka pintu itu dan tiba-tiba dia menerobos masuk.