"Makasih buat hari ini," ucap Ella setelah turun dari mobil Dave di depan rumahnya.
"Yoi, yaudah gue pamit ya. Salam buat ayah ibu sama bang Dito,"
"Hm, ati-ati Dave,"
Dave pun memasuki mobilnya sedangkan Ella melambaikan tangan ketika mobilnya mulai berjalan.
···
Setibanya di sekolah Ella di serbu pertanyaan oleh keempat curutnya.
"Aciat yang habis kencan haha," sindir Tita.
"Cie yang ga cerita hmmm," ucap Qila.
"Otw taken nih?" Tanya Yola.
"Gila, akhirnya ada kemajuan. Alhamdulillah," ucap Rina.
"Kok..." bingung Ella.
"Hellaw! Apa sih yang kita gatau, yegak?" Ucap Tita di sertai anggukan yang lain.
"Sialan," umpat Ella.
"Yaudah sih, lagian kalo jadi ya gapapa. Kasian jomblo mulu," ucap Rina.
"Ew tau sih yang taken, tapi..
" ucap Ella."Tapi kenapa?lo ga liat usahanya dia?lagian banyak yang ngira kalian emang jadian kan?" Ucap Tita.
"Kalian juga sering bareng kan?lo gaada feel gitu?" Tanya Yola.
"Em..." bingung Ella.
"Gini ya, kalo lo semacem gamon. Coba liat usaha dia, kebaikan dia deh. Kasian kalo dia berharap mulu," ucap Qila
"Lagi pula apa salahnya lo mencoba?" Tanyanya lagi.
"Emang dia gamon sama sapa?mantan?emangnya Ella laku?" Tanya Tita polos.
"Sialan lo, untung gue sayang," ucap Ella.
"Ya lagian gue gapernah liat mantan lo," ucap Tita.
"Dah lama, jaman smp," ucap Ella.
"Huh?smp?dan gue baru tau?!" Heboh Rina.
"Hm lagian ga penting..." ucap Ella.
"Beneran lo gamon?" Tanya Yola.
"Semacam?" Tanya Ella.
"Hm kalo gamon mah susah," ucap Qila, di ikuti anggukan curut yang lain.
"Yaudah serah lo aja deh, gue sih cuma mau bilang. Kalo Dave bikin nyaman kenapa engga?buat apa masa lalu di inget, relain aja biar ga gamon" ucap Rina.
"Bener tuh, emang masa lalu lo ngejar lo lagi?atau lo doang yang gamon?kalo cinta sendiri mah mending di cintai aja gausah mencintai, toh cinta bisa datang karna terbiasa kan?" Ucap Tita.
"Kalo ada yang bikin nyaman sama senang kenapa engga di coba?lagian Dave setau gue baik kok, usahanya itu loh. Dia deketin lo dari awal semesetee genap kelas sepuluh kan?lama men," ucap Yola.
"Kalo gue mau ngomong, kalau bisa kenapa engga?kalau yang dulu ga mertahanin kenapa lo bertahan?kalau yang baik yang bikin nyaman yang selalu ada itu di depan mata kenapa ga di coba?gue pikir lo pasti ada feel walo dikit. Tapi semua keputusan ada di tangan lo, kita mah ngasih pendapat doang yegak?" Tanya Qila dan di setujui oleh curut lainnya.
Keputusan lo hari ini, batin Qila.
···
Setelah terlambat mencatat rumus matematika Ella pun sholat dhuhur sendiri karena di tinggal ke empat curutnya. Ketika Ella berjalan menuju kelas, banyak anak lain yang berlari ke arah lapangan. Ella yang bingung pun bertanya pada Ana, teman satu ekskulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHERIELOVE
Dla nastolatkówKetika cinta dan waktu mempermainkan kita, ego memenangi intuisi kita. Ketika kamu pergi dan kemudian datang, ketika semua terlambat, ketika rasa yang terpendam mulai membuncah. Kita di permainkan oleh roda kehidupan, akan kah kita menang?mendapatka...