A/n: Bahasa saya disini udah mulai frontal, gak kuat? Angkat kaki dari cerita.
================================
Gemuruh guntur seakan menyeru jutaan rintik hujan untuk segera menghujam daratan bumi.
Tak pelak, jutaan rintik air hujan tiba di bumi dengan cuma-cuma, hempasan demi hempasan-nya rela membasahi cakrawala beserta isinya.
Malam ini, suara gemericik air hujan terdengar seperti alunan lagu pengantar kematian bagi siapa saja yang sudah masuk terjerembab ke dalam tempat ini.
Tempat di mana Sandra akan melampiaskan dendam yang telah lama ingin ia sampaikan pada teman-temannya.
Srekk!
Selesai, selamat datang di permainan ku. Batin Sandra seraya mengulum senyum
---
Mereka masih terpejam, belum sadarkan diri. Sandra kembali mengelilingi ruangan ini, memastikan bahwa semua hal sudah siap.
Beberapa detik lagi mereka semua akan tersadar, dan mereka akan di ajak oleh Sandra untuk menikmati permainan yang tidak bisa di tafsirkan dengan kata-kata.
Di tempat ini sudah ada Ambar, Kezia, Refa, Raka, dan Ratih. Mereka semua sudah Sandra posisikan dengan berbagai macam posisi; Raka dan Ambar yang digantung, Ratih yang didudukan persis seperti posisi korban yang ada di film I'm a Psychopath, Kezia dan Refa yang diposisi kan dengan posisi tidur.
Disekujur tubuh mereka telah terkaitkan berbagai macam kawat besi tajam yang telah di alirkan dengan aliran listrik. Ya benar, mereka semua akan di setrum sejadi-jadinya.
Sandra yang menggunakan jubah hitam bak malaikat pencabut nyawa yang sering digambarkan dalam serial kartun-kartun luar maupun dalam negri, terlihat sangat mengerikan.
Aura hitam pekat sangat kentara tengah mengelilingi jiwa Sandra, bukan hanya jiwa nya, tetapi juga hati dan fikirannya yang sudah tertutup gelap oleh dendam.
Sandra yang ceria, Sandra yang supel, Sandra yang friendly, Sandra yang ramah, Sandra yang baik, kini telah bermetamorfosis menjadi monster licik yang menakutkan.
Lalu, siapa yang harus disalahkan?
Tentu saja manusia yang selalu melihat sesuatu dari sebelah mata, manusia yang terlalu mencampuri urusan orang lain tanpa tau konflik apa yang ada di dalamnya, manusia yang terlalu lancang menyebarkan aib orang sesuka hati mereka, manusia yang memiliki mulut kotor bak tempat pembuangan sampah yang selalu menghujat orang tanpa berfikir dua kali.Tidak kah ini hukuman yang setimpal?
---
Sayup-sayup terdengar suara rintihan di ruang gelap nan pengap ini.
"Awhh" Sandra hafal betul, itu suara Ratih.
Boom!
Obor menyala di tengah-tengah ruangan.
Sandra yang tengah berdiri di tengah-tengah ruangan seketika menyeringai puas, seraya menatap mereka satu persatu. Tatapannya seperti haus akan kematian, kematian teman-temannya yang akan segera ia percepat.
"Hai kalian, udah pada sadar ya?" Seru Sandra dengan suara yang di lembut-lembutkan "Omong-omong, gimana tidurnya? Nyenyak?" Lanjutnya.
"Ini ada a-apa?!" ujar Ambar tertahan

KAMU SEDANG MEMBACA
P s y c h o p a t h
Mystery / ThrillerSandra merasa bahagia memiliki teman seperti mereka, Sandra fikir dirinya adalah orang yang paling beruntung di dunia ini karna telah bertemu dengan orang-orang seperti mereka. Tapi ternyata tidak, teman-temannya lah penyebab mengapa kejiwaan Sandra...